Arosuka, Rakyatterkini.com– Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menetapkan Kontes Ayam Kukuek Balenggek sebagai agenda tahunan daerah sebagai upaya melestarikan warisan budaya lokal yang unik dan bernilai tinggi.
Wakil Bupati Solok, Candra, menjelaskan bahwa acara ini bukan sekadar lomba biasa, melainkan bagian penting dari identitas masyarakat Solok yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
“Kami ingin generasi muda tidak hanya menerima warisan ini, tetapi juga menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Melalui ayam Kukuek Balenggek, dunia dapat mengenal cerita dan ciri khas Kabupaten Solok,” ungkapnya di Solok, Selasa lalu.
Candra menegaskan bahwa ayam Kukuek Balenggek merupakan salah satu aset daerah yang berharga, tidak hanya karena keunikan suaranya, tetapi juga filosofi di baliknya yang melambangkan ketekunan, keberanian, dan kehormatan.
“Kontes ini lebih dari sekadar perlombaan ayam. Ini adalah cerminan jati diri masyarakat Solok yang mencintai dan merawat budaya mereka, serta menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menurut Candra, tradisi ini telah lama berkembang di komunitas Solok, khususnya di nagari-nagari penghasil ayam Kukuek Balenggek.
Acara yang diselenggarakan oleh komunitas pecinta ayam Kukuek Balenggek berlangsung dengan sangat meriah, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai nagari. Suasana penuh semangat terlihat dari sorak-sorai, tepuk tangan, dan tawa yang mewarnai kegiatan tersebut.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu merawat budayanya. Hari ini, Solok membuktikan kebesarannya tidak hanya lewat keindahan alam, tetapi juga lewat kekayaan budayanya yang kokoh berakar,” tutup Candra.(da*)