 |
| Supardi mundur dari dunia politik |
Padang, Rakyatterkini.com – Sejak Supardi mundur dari dunia politik, semangat kebudayaan di Sumatera Barat (Sumbar) terasa mulai meredup. Hal ini dirasakan oleh berbagai tokoh dan praktisi kebudayaan di daerah tersebut.
Selama tiga periode menjabat di DPRD Sumbar, Supardi dikenal sebagai sosok yang sangat aktif dalam memajukan kebudayaan, khususnya budaya dan tradisi Minangkabau.
Pernyataan ini juga disampaikan oleh Zulkarnaidi, seorang pamong budaya dan pariwisata senior. Menurutnya, sejak tahun 2009, Supardi telah dikenal sebagai figur yang sangat fokus dalam mendorong kemajuan kebudayaan Minangkabau.
“Saya sudah mengenal Pak Supardi cukup lama, dan beliau sejak awal sangat serius dalam memajukan budaya dan tradisi Minangkabau. Bagi kami, beliau adalah sosok yang selalu siap untuk berjuang demi kebudayaan ini,” ungkap Zulkarnaidi.
Zulkarnaidi sendiri pernah menjabat berbagai posisi penting, mulai dari Kasi Seni dan Budaya, Sekretaris Dinas, hingga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumbar.
Sepanjang kariernya, Supardi dikenal aktif dalam mengangkat kembali kesenian dan tradisi Minangkabau yang nyaris punah. Beberapa di antaranya adalah Gamad, Sampelong, Sirompak, Basijobang, Tari Podang, Talempong Batu, dan berbagai kesenian asli Minangkabau lainnya. Berbagai pementasan digelar untuk memperkenalkan kembali kesenian tersebut.
“Mengenai upaya mengangkat seni dan tradisi, apa yang dilakukan oleh Pak Supardi bisa dilihat jejak digitalnya, sudah sangat banyak. Selain itu, beliau juga banyak berkontribusi dalam kebijakan anggaran sebagai anggota dan Ketua DPRD Sumbar,” jelas mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar ini.
Zulkarnaidi juga menambahkan, “Politisi seperti Pak Supardi sangat jarang ditemui, yang benar-benar berbuat konkret untuk kemajuan kebudayaan. Banyak politisi yang hanya berbicara, tapi Pak Supardi langsung bertindak. Sejak beliau vakum dari politik, Sumbar kehilangan sosok politisi yang benar-benar memperjuangkan kebudayaan.”
Tidak hanya berkiprah di dunia kebudayaan, Supardi juga dikenal aktif dalam bidang pendidikan. Salah satunya, Liswandi, seorang tokoh pendidikan, mengungkapkan bahwa Supardi berperan besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di Sumbar.
“Selama di DPRD Sumbar, Supardi mendorong berbagai kegiatan untuk peningkatan pendidikan, seperti program pemetaan potensi anak sejak dini, tes IQ untuk pelajar, bantuan pendidikan melalui pokirnya, serta kegiatan besar seperti SMK Expo,” ujar Liswandi.
Liswandi, yang juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Sumbar periode 2009-2014 dan 2014-2019, serta Tenaga Ahli DPRD Sumbar, menilai bahwa kontribusi Supardi di bidang pendidikan sangat signifikan.
“Jika bicara pendidikan, beliau sangat serius. Salah satu fokus utamanya memang di bidang pendidikan, dan sangat sulit menemukan sosok yang memiliki visi yang sama di bidang ini,” tambah Liswandi.
Di Sumbar, sangat jarang ditemukan politisi yang benar-benar bergerak untuk kebudayaan dan pendidikan tanpa sekadar wacana. Supardi adalah salah satu dari sedikit politisi yang berani bertindak nyata, dan kini, setelah vakum dari dunia politik, daerah ini kehilangan sosok yang begitu berkomitmen dalam memajukan kebudayaan dan pendidikan.(da*)
