Notification

×

Iklan

Operasi Pencarian Anak Tenggelam di Padang Resmi Ditutup

Kamis, 17 April 2025 | 00:09 WIB Last Updated 2025-04-16T17:09:00Z

Sekitar pukul 15.50 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, sekitar 200 meter dari lokasi awal dilaporkan tenggelam



Padang, Rakyatterkini.com – Kantor SAR Kelas A Padang menyampaikan bahwa proses pencarian terhadap seorang anak yang dilaporkan tenggelam di Sungai Simpang Kalumpang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, telah resmi diusulkan untuk dihentikan. Hal ini menyusul ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia pada hari kedua pelaksanaan operasi.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa, 15 April 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun bernama Angga dilaporkan tenggelam saat sedang bermain di tepi sungai bersama beberapa temannya.

Laporan awal diterima oleh pihak Basarnas sekitar pukul 16.45 WIB dari seorang warga bernama Mahadi Fani. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim gabungan segera dikerahkan untuk memulai upaya pencarian pada hari yang sama.

Pencarian dilanjutkan keesokan harinya, Rabu, 16 April 2025, mulai pukul 07.00 WIB. Tim SAR dibagi menjadi tiga unit pencarian (Search and Rescue Unit/SRU). SRU 1 dan SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan perahu karet (LCR) di sisi kiri dan kanan aliran sungai, sementara SRU 3 melaksanakan pencarian melalui jalur darat sepanjang kurang lebih satu kilometer dari titik lokasi kejadian.

Sekitar pukul 15.50 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, sekitar 200 meter dari lokasi awal dilaporkan tenggelam. Titik penemuan berada pada koordinat 0°50’17.72″S – 100°19’32.49″E. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.

Selama proses pencarian, tim SAR turut menggunakan alat pendeteksi bawah air jenis aqua eye, yang sangat membantu dalam mempercepat pencarian korban di sepanjang aliran sungai.

Setelah proses evakuasi rampung, seluruh unsur yang terlibat mengikuti sesi debriefing pada pukul 16.15 WIB, dan selanjutnya dikembalikan ke instansi masing-masing. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.

Operasi ini melibatkan lebih dari 60 personel dari berbagai instansi, antara lain Basarnas, Polairud Polda Sumatera Barat, Brimob, BPBD Kota Padang, PMI, Dinas Pemadam Kebakaran, RAPI, serta aparat kelurahan, kecamatan, dan warga sekitar.

Sejumlah peralatan turut digunakan dalam mendukung operasi ini, termasuk rescue car double cabin, perahu karet (LCR), perlengkapan SAR air dan medis, alat komunikasi, serta aqua eye untuk deteksi korban.

Kantor SAR Padang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bekerja sama dalam operasi ini. Keberhasilan proses pencarian ini menjadi cerminan dari kuatnya sinergi dan semangat gotong royong antarinstansi dalam menghadapi situasi darurat kemanusiaan.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update