Notification

×

Iklan

Kelaparan Meningkat di Gaza, Stok Makanan Menipis

Senin, 28 April 2025 | 22:00 WIB Last Updated 2025-04-28T15:00:00Z

Kelaparan Meningkat di Gaza


Jakarta, Rakyatterkini.com – Krisis kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza terus memburuk seiring dengan semakin menipisnya stok makanan di wilayah Palestina yang tengah dilanda perang hebat dengan Israel, demikian disampaikan oleh UNRWA pada hari Minggu.

“Kelaparan di Gaza semakin memprihatinkan,” ujar badan PBB untuk pengungsi Palestina tersebut dalam sebuah pernyataan resmi.

Warga Gaza, termasuk anak-anak, sangat bergantung pada bantuan dari organisasi kemanusiaan untuk bertahan hidup, berharap dapat memperoleh pasokan makanan. Pasokan tepung di wilayah tersebut semakin menipis pada pekan ini.

UNRWA menyatakan bahwa hampir 3.000 truk bantuan siap untuk memasuki Gaza, namun mereka menekankan bahwa pengepungan yang terus berlangsung harus segera dihentikan.

Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA, menyoroti penderitaan anak-anak Palestina di Gaza yang mengalami kelaparan akibat blokade Israel terhadap masuknya pasokan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

Lazzarini menilai bahwa kelaparan di Gaza merupakan sebuah “masalah politik,” di mana Israel terus menunda pemberian izin bagi bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Sejak 2 Maret, Israel menutup jalur penyeberangan ke Gaza, menghalangi masuknya bantuan makanan, medis, dan kemanusiaan, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut, menurut laporan berbagai organisasi internasional dan hak asasi manusia.

Lebih dari 51.500 warga Palestina di Gaza telah kehilangan nyawa akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, dengan tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilancarkan di wilayah Palestina tersebut.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update