 |
| Bupati Solok Jon Firman Pandu. |
Arosuka, Rakyatterkini.com – Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, merespons cepat keluhan masyarakat Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, terkait kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dinilai keruh dan berbau tidak sedap.
Menjawab keresahan warga yang ramai diperbincangkan di media sosial dan disampaikan langsung ke pihak berwenang, Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama Anggota DPRD Hafni Hafiz turun langsung meninjau kondisi di lapangan pada Senin (15/4).
"Air bersih adalah kebutuhan mendasar masyarakat, dan tidak boleh dibiarkan bermasalah. Sesuai dengan komitmen dalam program 100 hari kerja, seluruh layanan publik harus berjalan optimal. Karena itu, kami segera turun untuk mengecek langsung sumber air PDAM di Alahan Panjang, menyusul keluhan warga terkait air yang kotor dan berbau," ungkap Bupati Jon.
Ia menegaskan bahwa PDAM harus segera melakukan pembenahan, termasuk memetakan potensi pencemar yang ada di sekitar sumber air baku.
"Saya sudah instruksikan Direktur PDAM untuk segera mengambil langkah konkret. Identifikasi juga pihak-pihak yang berpotensi mencemari lingkungan, khususnya di sekitar kawasan danau," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza, menjelaskan bahwa persoalan ini kerap terjadi setiap tahun, terutama setelah meningkatnya aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan di sekitar Danau Di Ateh, yang merupakan sumber utama pasokan air PDAM Alahan Panjang.
“Fenomena ini dipicu oleh kondisi alam yang diperparah oleh lonjakan aktivitas pasca-libur Lebaran, serta pembuangan limbah dari penginapan-penginapan wisata di sekitar danau. Bahkan, instalasi air milik masyarakat seperti Pamsimas pun ikut terdampak,” jelas Febri.
Sebagai catatan, Danau Di Ateh merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Solok yang setiap tahunnya menarik kunjungan ratusan ribu wisatawan. Namun, tingginya aktivitas pariwisata yang tidak tertata dengan baik menjadi salah satu faktor utama penyebab pencemaran air di kawasan tersebut.(da*)
