![]() |
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perairan kepulauan di Sulawesi Utara. |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah perairan Sulawesi Utara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi yang diperkirakan berlangsung hingga 21 April 2025.
Imbauan ini disampaikan oleh Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, pada Sabtu (19/4), seperti dilansir dari Antara.
Menurut Ricky, arah angin umumnya bergerak dari utara hingga timur dengan kecepatan antara 4 hingga 30 knot. Kecepatan angin tertinggi diprediksi akan terjadi di wilayah utara Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud, yang berisiko menimbulkan peningkatan tinggi gelombang laut.
Berdasarkan data BMKG, tinggi gelombang laut berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter (kategori sedang) diperkirakan akan melanda perairan Talaud dan Sangihe. Kondisi ini dapat membahayakan aktivitas pelayaran, terutama bagi kapal-kapal berukuran kecil.
Untuk itu, pihak BMKG mengingatkan nelayan untuk lebih waspada apabila angin mencapai kecepatan di atas 15 knot dan gelombang melebihi 1,25 meter. Kapal tongkang disarankan berhati-hati apabila angin melampaui 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter.
Khusus untuk kapal feri, risiko akan meningkat jika angin melebihi 21 knot dan gelombang mencapai lebih dari 2,5 meter. Sedangkan kapal berukuran besar seperti kapal pesiar maupun kapal kargo, diharapkan siaga bila angin melaju di atas 27 knot dan gelombang mencapai lebih dari 4 meter.(da*)