Notification

×

Iklan

Pemerintah Gelar Mudik Gratis 100 Ribu Kuota untuk Lebaran 2025

Minggu, 02 Maret 2025 | 01:30 WIB Last Updated 2025-03-01T18:30:00Z

ilustrasi


Jakarta, Rakyatterkini.com – Pemerintah kembali menyelenggarakan program mudik gratis guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Tahun ini, sebanyak 100.000 kuota disiapkan bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut.


Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa program mudik gratis ini mencakup moda transportasi darat seperti bus, kereta api, serta angkutan laut.


“Kementerian Perhubungan bersama Kementerian BUMN berkolaborasi untuk menyediakan mudik gratis bagi 100 ribu orang, baik melalui bus, kereta api, maupun kapal laut,” ujar AHY dalam konferensi pers di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (1/3/2025).


Namun, AHY tidak merinci jumlah kuota yang dialokasikan untuk masing-masing moda transportasi serta jadwal pasti pelaksanaan program ini.


Ia berharap, inisiatif ini dapat meringankan beban masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran. Program mudik gratis ini juga telah mendapat persetujuan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.


“Presiden ingin memastikan agar perjalanan masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan Lebaran lebih aman, nyaman, serta terjangkau,” tambahnya.


Selain mudik gratis, pemerintah juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20% di beberapa ruas jalan tol selama periode libur Lebaran 2025.


“Untuk pengguna transportasi darat, ada potongan tarif tol sebesar 20% di berbagai ruas tol di Indonesia sebagai upaya mengurangi biaya perjalanan,” jelas AHY.


Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan potongan harga untuk tiket pesawat domestik dengan diskon mencapai 13%-14%.


Sebagai tambahan, pemerintah turut memberikan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 6%, sehingga total diskon lebih besar dibandingkan periode libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025 yang hanya mencapai 10%.


“Tahun ini ada tambahan insentif berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6%. Secara keseluruhan, diharapkan harga tiket pesawat ekonomi domestik bisa turun sekitar 13-14% selama dua minggu,” ungkapnya.


Penurunan tarif tiket pesawat ini juga didukung oleh upaya pengurangan biaya operasional bandara serta penyesuaian harga avtur di 37 bandara. Program ini merupakan hasil kerja sama berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.(da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update