![]() |
ilustrasi |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Sebanyak 15 aplikasi di Google Play Store dilaporkan berbahaya karena dapat mencuri data pengguna dan menguras saldo rekening hingga habis. Menurut laporan terbaru dari firma keamanan siber McAfee, aplikasi-aplikasi ini menyamar sebagai layanan pinjaman online (pinjol) dan telah banyak diunduh oleh pengguna Android, dikutip Minggu (16/3/2025).
Secara keseluruhan, aplikasi-aplikasi ini telah dipasang lebih dari 8 juta kali di berbagai negara. McAfee mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut mencuri informasi pribadi dan keuangan pengguna, yang kemudian dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk mengakses rekening korban dan mengosongkan saldonya.
Aplikasi berbahaya ini banyak menyasar pengguna di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Dari 15 aplikasi yang teridentifikasi, 3 di antaranya beredar di Indonesia dan telah diunduh sebanyak 2 juta kali.
Modus Penipuan Aplikasi Pinjol Palsu
Aplikasi-aplikasi ini dibuat dengan tampilan, nama, dan logo yang menyerupai aplikasi keuangan resmi. Selain itu, mereka juga menggunakan iklan palsu di media sosial untuk menarik perhatian calon korban.
Pinjol palsu ini dikenal dengan istilah "SpyLoan", yang menjanjikan pinjaman cepat dengan bunga rendah dan syarat mudah. Setelah pengguna mengunduh aplikasi dan memasukkan data pribadi serta keuangan, pelaku akan menyalahgunakan informasi tersebut untuk meneror korban agar membayar pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi. Hal ini membuat banyak korban terjebak dalam jeratan utang yang sulit dilunasi.
Jika Anda sudah menginstal salah satu aplikasi ini, segera hapus sebelum data pribadi dan keuangan Anda disalahgunakan.
Daftar Aplikasi Berbahaya
Berdasarkan laporan dari TomsGuide, berikut adalah daftar 15 aplikasi yang terbukti berbahaya:
- Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta unduhan)
- Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta unduhan)
- Get Baht Easily - Quick Loan (1 juta unduhan)
- RupiahKilat-Dana Cair (1 juta unduhan)
- Borrow Happil - Loan (1 juta unduhan)
- Happy Money (1 juta unduhan)
- KreditKu - Uang Online (500.000 unduhan)
- Dana Kilat - Pinjaman Kecil (500.000 unduhan)
- Cash Loan-Vay tiền (500.000 unduhan)
- RapidFinance (100.000 unduhan)
- PrêtPourVous (100.000 unduhan)
- Huayna Money - Préstamo Rápido (100.000 unduhan)
- IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 unduhan)
- ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 unduhan)
- ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 unduhan)
Kasus ini menambah daftar panjang modus kejahatan digital yang semakin beragam. Banyak pelaku memanfaatkan file Android Package Kit (APK) berisi malware, yang sering dikirimkan dengan modus phishing, seperti resi paket palsu atau undangan pernikahan.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan tawaran pinjaman online yang tampak terlalu menguntungkan. Sebelum mengunduh aplikasi, pastikan untuk memverifikasi sumbernya dan menghindari aplikasi yang tidak resmi.(da*)