Notification

×

Iklan

BNNP Sumbar Gempur Peredaran Narkoba, 1,2 Kg Sabu dan 766 Kg Ganja Disita

Rabu, 25 Desember 2024 | 21:00 WIB Last Updated 2024-12-25T14:00:38Z

Paket ganja kering.

Padang, Rakyatterkini.com - Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sumatera Barat menyita 1,2 kg sabu-sabu (1.279,46 gram) dan 766 kg ganja (766.207 gram) sepanjang 2024.

Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol. Ricky Yanuarfi, mengungkapkan bahwa dari barang bukti yang disita, pihaknya berhasil menangkap 22 tersangka penyalahgunaan narkoba. 

Ricky menambahkan, BNNP Sumbar fokus pada pengungkapan sindikat narkoba secara menyeluruh, bukan sekadar menangkap penyalahguna.

Selama tahun 2024, BNNP Sumbar berhasil membongkar empat jaringan sindikat narkoba. Meski peredaran sabu-sabu menurun dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penyitaan hanya 1,2 kg pada 2024 (berbanding 2,1 kg pada 2023), namun peredaran ganja mengalami peningkatan, dari 37,47 kg pada 2023 menjadi 766 kg pada 2024.

Tiga kasus narkoba yang menonjol pada 2024 antara lain: pertama, pada Februari 2024, pengungkapan penyelundupan 946,82 gram sabu-sabu yang dikendalikan oleh seorang narapidana di Padang, dengan barang bukti yang disimpan di gudang-gudang di Kabupaten Pesisir Selatan. 

Kedua, pada April 2024, pengungkapan peredaran 141,7 kg ganja dari Mandailing Natal, Sumatera Utara, yang melibatkan seorang anggota polisi berpangkat Aipda sebagai kurir. 

Ketiga, pada Oktober 2024, kolaborasi antara BNNP Sumbar dan Bea Cukai berhasil mengungkap sindikat pengedar ganja antarprovinsi Aceh-Sumatera Utara-Sumatera Barat dengan total 624 kg ganja.

Ricky menegaskan bahwa Sumbar bukan hanya menjadi jalur perlintasan sabu-sabu, ganja, dan pil ekstasi, tetapi juga pasar potensial bagi pengedar narkotika. Bahkan, narkotika yang beredar di Sumatera Barat juga menjadi sumber pasokan untuk provinsi lain.

Untuk memberantas peredaran narkoba, BNNP Sumbar terus menjalankan operasi tanpa henti sepanjang tahun. Selain itu, untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba, BNNP Sumbar melakukan pemeriksaan urin terhadap 197.862 orang, yang menghasilkan 1.405 orang positif narkoba.

Sebagai langkah pencegahan, BNNP Sumbar pada 2024 juga meluncurkan program "Desa Bersinar" di sepuluh desa, sebagai bagian dari program prioritas nasional. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya narkoba, dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu desa (nagari). Demikian dikutip dari Antara. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update