 |
| Bupati Pasaman, Sabar AS bersama pejabat pusat. |
Pasaman, Rakyatterkini.com - Bupati Pasaman Sabar AS, menyatakan kerja keras dan kerja sama antara seluruh stakeholder sangat penting untuk mewujudkan 10 program prioritas pembangunan Kabupaten Pasaman.
Program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, melanjutkan kepemimpinan Bupati Pasaman, Benny Utama. “Kami terus bekerja keras dengan berbagai upaya, dan kami yakin program prioritas ini akan terwujud berkat dukungan semua pihak,” ujar Sabar AS melalui pesan WhatsApp yang diterima awak media, Rabu (5/6/2024).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari koordinasi dan penyampaian usulan pembangunan prioritas Kabupaten Pasaman untuk tahun 2025.
Diharapkan, program-program tersebut akan mendapat dukungan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK).
Beberapa program yang diajukan, antara lain:
Pengembangan SPAM IKK Sontang untuk peningkatan layanan air minum dan sanitasi.
Percepatan konektivitas transportasi antar daerah, seperti RAO-Padang Lawas, RAO-Rokan, Bonjo-Suliki, Simpang Dingin-SP Banyak Madina, serta peningkatan kemantapan ruas jalan kabupaten, terutama di daerah-daerah dengan jalan yang belum memadai untuk mendukung perekonomian masyarakat.
Tindak lanjut penanganan infrastruktur pasca-gempa Malampah. Revitalisasi Gelora Tuanku Imam Bonjol.
Pengembangan pariwisata Bonjol dan Geopark Equator Pasaman. Pembiayaan DAK di bidang pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, jalan, irigasi, sanitasi, air minum, kemiskinan, dan stunting.
Berdasarkan hasil audiensi tersebut, baik Bappenas maupun Kementerian PUPR memberikan apresiasi terhadap kunjungan Bupati Pasaman yang menyampaikan usulan-usulan prioritas pembangunan daerah untuk 2025.
Ini penting karena saat ini sedang berlangsung pembahasan perencanaan dan penganggaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 di tingkat pusat.
Terkait dengan usulan SPAM IKK Sontang, Sabar AS menambahkan bahwa proyek ini telah melewati pembahasan dalam Desk Musrenbang dan telah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah 2025, dengan alokasi anggaran sekitar 29 milyar. Diharapkan proyek ini dapat terealisasi pada tahun 2025.
Untuk pembiayaan DAK 2025, proses pembahasan masih berlangsung di tingkat pusat, terkait dengan penetapan lokasi prioritas dan menu DAK, yang akan disinkronkan dengan arah kebijakan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Oleh karena itu, Pemkab Pasaman diminta untuk segera menyiapkan dokumen pendukung dan memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk setiap usulan, serta berkomunikasi intensif dengan kementerian dan lembaga terkait.
Sedangkan untuk Revitalisasi Gelora Tuanku Imam Bonjol (TIB), pembahasan akan dilakukan sesuai dengan kriteria pembiayaan fasilitas GOR, mengingat proyek ini juga telah mendapatkan rekomendasi dari Ketua PB PASI Pusat, Luhut B. Pandjaitan.
Untuk pengembangan pariwisata dan Geopark, Pemkab Pasaman diminta untuk mengkoordinasikan dan menyampaikan dokumen pendukung ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) agar bisa mendapatkan pembiayaan dari DAK Bidang Pariwisata. (St.M)
