Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, resmikan posko baru pemadaman kebakaran di Sungai Geringging. |
Padang Pariaman, Rakyatterkini.com - Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, meresmikan penggunaan Posko Pemadam Kebakaran di wilayah utara Padang Pariaman, tepatnya di Sungai Geringging, Selasa, 10 September 2024.
Suhatri Bur menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya karena Posko Pemadam Kebakaran di Sungai Geringging akhirnya dapat diresmikan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi sehingga posko pemadam di Sungai Geringging ini dapat terwujud," ujarnya.
Lebih lanjut, Suhatri Bur menjelaskan pembangunan posko ini merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam menangani musibah kebakaran di wilayah utara Padang Pariaman.
Posko ini dilengkapi dengan satu unit mobil pemadam kebakaran dan petugas yang siap siaga.
"Untuk wilayah utara Padang Pariaman, kita sudah memiliki dua pos pemadam kebakaran yang berada di posisi strategis, yaitu Posko Sungai Limau dan Posko Sungai Geringging yang baru saja kita resmikan hari ini," tambahnya dengan bangga.
Dia berharap dengan adanya dua posko kebakaran ini, penanganan musibah kebakaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
"Posko ini telah mulai beroperasi sejak 11 Januari 2024, dan hari ini kita resmikan penggunaannya," imbuhnya.
Suhatri Bur menambahkan bahwa pembukaan posko ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permintaan dari tokoh masyarakat, baik di ranah maupun rantau, serta dukungan dari wakil rakyat di DPRD, khususnya Daerah Pemilihan III.
Kepala Dinas Satpol PP Damkar, Rifky Monrizal, melaporkan posko ini akan melayani Kecamatan Sungai Geringging dan Kecamatan IV Koto Amal.
"Sebelumnya, kita sudah memiliki tiga posko pemadam kebakaran di Kecamatan Lubuk Alung, Sungai Sarik, dan Sungai Limau dengan armada terdiri dari 8 unit mobil dan 65 petugas, yang melayani 17 Kecamatan, 103 Nagari, dan 600 Korong.
Dengan penambahan satu posko baru ini, diharapkan penanganan kebakaran dapat lebih optimal," jelas Rifky. (suger)