Notification

×

Iklan

Gelar Webinar di Sijunjung, Kemkominfo Ajak Waspadai Rekam Jejak Digital di Internet

Kamis, 19 September 2024 | 21:39 WIB Last Updated 2024-09-19T14:39:54Z

Webinar "waspada rekam jejak digital di internet"

SIJUNJUNG, Rakyatterkini.com -
Waspada rekam jejak digital di internet perlu dilakukan, karena jejak digital dapat mengancam privasi dan keamanan data pribadi. Jejak digital perlu diperhatikan, lantaran ia tidak mudah dihapus alias bersifat abadi di server internet.


Agar aktivitas digital meninggalkan rekam jejak digital positif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan untuk wilayah Kabupaten Sijunjung, Jumat (20/9) pagi, pukul 09.00 WIB. 


Mengusung tema ”Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”, diskusi online yang akan diikuti pelajar dan tenaga kependidikan dengan cara menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber. 


Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Puji Basuki, CEO PT Elok Prima Asia Erlan Primansyah, dosen Universitas Paramadina Jakarta Septa Dinata, dan Yoga selaku moderator. 


”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera2009. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Kamis (19/9).


Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, jejak digital adalah data yang ditinggalkan pengguna internet seperti postingan, komentar, riwayat pencarian, dan situs web yang dikunjungi.


”Risiko jejak digital dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan ilegal, seperti penipuan identitas atau pencurian data,” jelas Kemkominfo dalam rilis.


Untuk mengurangi jejak digital, menurut Kemkominfo, dapat dilakukan di antaranya dengan cara menghapus akun lama, memperbarui pengaturan privasi secara berkala, menggunakan VPN, dan menyingkirkan pelacak.


”Selanjutnya, bijak dalam bermedia sosial, batasi informasi yang dibagikan, kenali siapa saja yang menerima aktivitas online, dan pastikan hanya memposting hal-hal positif dan bermanfaat,” imbuh Kemkominfo.

 

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Sijunjung, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. 


Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.


Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.


Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.


Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.


Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update