RAKYATTERKINI.COM – Kemajuan teknologi informasi dan media digital banyak membantu aktivitas manusia. Meski begitu, transformasi teknologi tersebut tidak selamanya berdampak positif dan menguntungkan penggunanya.
Salah satu persoalan yang kini banyak menimpa pengguna media digital, yakni maraknya penipuan.
Agar pelajar waspada dan memiliki pemahaman terkait banyaknya ancaman di media sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan, di Kota Pariaman, Kamis (8/8/2024) pagi.
Mengusung tema ”Cermat Bermain Media Sosial”, diskusi online yang akan diikuti pelajar dan tenaga kependidikan itu rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.
Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman Kanderi, dosen Universitas Paramadina Jakarta Septa Dinata, Digital Marketing Strategist & Marketing Manager Compass Publishing Femikhirana Widjaja, dan Devi Angraini selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera080824. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yangmengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (7/8/2024).
Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, cermat dan bijak bermain media sosial merupakan kunci utama untuk mendapatkan manfaat dalam penggunaan media digital. Kecermatan dalam bermedia sosial juga akan menghindarkan pengguna dari ancaman kejahatan dan penipuan.
”Media digital ibarat belantara yang bermacam-macam penghuninya. Jika tidak cermat dan waspada, kita bisa celaka. Cermat bermedia sosial, antara lainditunjukkan dengan memperhatikan privasi diri sendiri dan orang lain,” jelas Kemkominfo dalam rilis.
Selain itu, lanjut Kemkominfo, cermat bermedia sosial juga bisa dilakukan dengantidak sembarang memberikan informasi pribadi seperti alamat rumah. Lalu, tidak menyebarkan berita palsu (hoaks) yang dapat merugikan orang lain, serta berhati-hati saat berinteraksi dengan orang lain maupun dalam membuat postingan.
”Ingat, media sosial memiliki karakter mudah menyebar dan gampang diakses. Selain itu, apa pun aktivitas Anda di dunia digital akan meninggalkan rekam jejak digital yang sulit dihapus,” imbuh Kemkominfo dalam webinar yang rencananya diikuti oleh pelajar dan tenaga pendidik dari sekolah masing-masing dengan menggelar nonton bareng (nobar).
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kota Pariaman, Sumbar, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)