Notification

×

Iklan

Bawaslu Pasaman Luncurkan Kampung Pengawasan Zero Politik Uang untuk Pastikan Pilkada 2024 Bersih

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:30 WIB Last Updated 2024-08-29T02:30:00Z

Bawaslu Pasaman luncurkan program kampung pengawasan zero politik uang.

Pasaman, Rakyatterkini.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan meluncurkan kembali Program Kampung Pengawasan Zero Politik Uang. 

Acara peluncuran program ini berlangsung pada Senin, 26 Agustus 2024, di Jorong Polongan Dua, Nagari Padang Mentinggi Utara, Kecamatan Rao.

Program ini diharapkan dapat mencegah dan menurunkan praktik politik uang di Jorong Polongan Dua serta di seluruh Kabupaten Pasaman. Pencanangan ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk Bawaslu Pasaman, unsur Forkopimca, Wali Nagari, Bamus se-Kecamatan Rao, Ketua KAN, pemuda, Bundo Kandung, dan tokoh masyarakat lainnya.

Muhamad Khadafi, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Pasaman, menjelaskan bahwa kampung-kampung yang terlibat dalam program ini akan memainkan peran aktif dalam pengawasan pemilu. 

"Kami mengajak masyarakat untuk berkomitmen menolak segala bentuk politik uang. Kampung Pengawasan Partisipatif menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan pelanggaran Pilkada," ujarnya.

Program ini tidak hanya fokus pada pengawasan, tetapi juga pada edukasi masyarakat. Sosialisasi intensif dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya politik uang dan pentingnya menjaga integritas pemilu. Selain itu, Bawaslu Pasaman juga melibatkan elemen masyarakat setempat dalam upaya ini.

Dengan peluncuran program ini, Bawaslu Pasaman berharap dapat menciptakan pemilu yang lebih bersih dan jujur. Mereka berkomitmen untuk terus menjaga integritas pemilu dan mengajak seluruh masyarakat Nagari Padang Mentinggi Utara untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif.

Keberhasilan Kampung Pengawasan Partisipatif dalam mencegah politik uang diharapkan menjadi contoh bahwa dengan partisipasi aktif dan edukasi yang tepat, masyarakat dapat menjadi benteng kuat dalam menjaga demokrasi yang bersih dan berintegritas. (St.M)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update