![]() |
Tol Padang-Sicincin. |
RAKYATTERKINI.COM - Pembangunan tol di Sumatera Barat sudah jauh tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera.
Meskipun Sumbar adalah salah satu daerah yang lebih awal memulai pembangunan tol, saat ini kemajuannya jauh tertinggal di belakang Sumatera Utara, Riau, Lampung, dan Sumatera Selatan.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, daerah-daerah yang sudah terhubung dengan jaringan tol mengalami pertumbuhan ekonomi rata-rata sekitar lima persen pada triwulan pertama tahun 2024.
"Tol adalah salah satu faktor penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, sehingga pembangunan tol di Sumbar harus dipercepat," ujar Kepala BI Perwakilan Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, Kamis (25/7/2024).
Ikram menegaskan pemerintah provinsi perlu mempercepat pembangunan tol Padang-Pekanbaru agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Data Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan pertama 2024 berada di angka 4,37 persen, sementara provinsi lain mencatat pertumbuhan sekitar lima persen.
Pembangunan tol di Sumbar memang membutuhkan percepatan yang signifikan. Pada awal Juli lalu, Hutama Karya memastikan bahwa proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus berlanjut.
Untuk tol Padang-Sicincin, hingga akhir Juni, progres pengadaan lahan mencapai 96,68 persen dan progres konstruksi mencapai 67,20 persen.
Meskipun pengadaan lahan hampir selesai, ada kekhawatiran karena progres konstruksi masih belum maksimal. Permasalahan pengadaan lahan yang rumit sejak awal telah berdampak pada lambatnya kemajuan pembangunan.
Perlu diingat, proyek tol ini sudah berlangsung lebih dari lima tahun dan permasalahan yang ada sering kali berulang. (*)