Bupati Solok, Epyardi Asda, jadi motivator pada pelatihan peningkatan kapasitas perangkat nagari se-Kecamatan V Koto Timur. |
Solok, Rakyatterkini.com - Keberhasilan Epyardi di Kabupaten Solok menjadi inspirasi dan motivasi bagi daerah lain di Sumatera Barat.
Atas keberhasilan itu Epyardi Asda, diundang sebagai motivator oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam peningkatan kapasitas perangkat nagari se-Kecamatan V Koto Timur.
Dalam kegiatan itu dihadiri oleh seratus perangkat nagari dari enam nagari di Kecamatan V Koto Timur. Epyardi Asda berbagi pengalaman sebagai pemimpin daerah dan hubungan politik. Kegiatan tersebut berlangsung dari 31 Mei hingga 2 Juni 2024.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, mengungkapkan Bupati Solok, Epyardi, menjadi panutan dalam kepemimpinan dan politik. Dia juga dikenal sebagai sosok yang mampu memperoleh anggaran dari pemerintah pusat, membangun jejaring yang luas di tingkat nasional.
"Kami mengakui kontribusi Bang Epyardi dalam membuka pintu bagi Kabupaten Padang Pariaman untuk memperoleh anggaran dari pemerintah pusat. Sebelum kepemimpinan beliau, Kabupaten Solok mendominasi alokasi anggaran, dan sekarang, Kabupaten Solok tetap menjadi salah satu yang mendapat alokasi anggaran terbesar di Sumatera Barat," ujarnya di Hotel Rocky, Padang, pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Peningkatan kapasitas perangkat nagari menjadi penting untuk memastikan penggunaan anggaran yang tepat dan efisien serta untuk memperbaiki layanan kepada masyarakat.
Bupati Solok, Epyardi Asda, menekankan kemajuan sebuah daerah sangat bergantung pada kepemimpinan. Dia berbicara tentang pentingnya peran wali nagari sebagai ujung tombak pembangunan di tingkat pemerintahan lokal.
"Dalam memimpin, saya dekat dengan wali nagari di Kabupaten Solok, yang membantu saya memahami kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu, saya berorientasi pada penggunaan anggaran yang berbasis pada kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Epyardi mendukung kegiatan peningkatan kapasitas perangkat nagari untuk mencegah potensi masalah hukum dalam pengelolaan anggaran.
Dalam konteks ini, penting bagi para pemimpin dan perangkat daerah untuk memahami batasan dan kewajiban hukum dalam pengelolaan anggaran daerah, sehingga terhindar dari masalah hukum yang tidak diinginkan, ujarnya.
Bupati Solok juga menekankan pentingnya mengabdi kepada masyarakat dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah.
Dia mengajak perangkat daerah untuk memandang jabatan sebagai amal untuk kebaikan akhirat dan mendorong mereka untuk bertindak secara adil dan berintegritas dalam melayani masyarakat.
"Dengan demikian, kami mengajak para perangkat daerah untuk melihat jabatan sebagai sarana untuk berbuat kebaikan bagi masyarakat dan menjadi pemimpin yang adil dan bertanggung jawab," kata Epyardi Asda. (dd)