 |
| Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur meninjau proyek pembangunan bendungan di Sungai Limau. |
Pdg.Pariaman, Rakyatterkini.com - Warga Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, kini mendapat kabar baik. Setelah terhenti beberapa waktu, pembangunan cek dam akhirnya mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat untuk dilanjutkan.
Bupati Suhatri Bur memohon perpanjangan waktu hibah kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat di Jakarta, dengan harapan proyek tersebut bisa diselesaikan pada 2024. Permohonan tersebut disetujui oleh BNPB, melalui Direktur Pendampingan dan Peningkatan Fisik, Syavera.
Syavera menekankan perlunya rasionalisasi perencanaan yang telah disusun sebelumnya oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Dalam rapat koordinasi melalui zoom meeting, dia menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini bisa selesai dalam waktu 9 bulan kerja.
Pihaknya juga meyakinkan jika pengerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 9 bulan kerja. Makanya jika tidak ada aral melintang Insya Allah, dalam waktu dekat sudah bisa dimulai pengerjaannya," sebut Plt Direktur PPF BNPB Syavera, seperti disampaikan dalam rapat koordinasi melalui zoom meeting bersama jajaran Pemkab Padang Pariaman dan pihak terkait lainnya, bertempat di ruang Dillo Kantor Bupati, Parit Melintang, beberapa hari lalu.
Bupati Suhatri Bur menegaskan kesiapan dan komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan pembangunan cek dam. Meskipun sebelumnya terjadi pemutusan kontrak karena masalah kinerja perusahaan yang ditugaskan, pemerintah berharap proyek ini bisa selesai sesuai target.
Dengan rencana pembangunan yang mendapat bantuan dana hibah dari BNPB Pusat tahun 2023, proyek ini semula dipercayakan kepada PT Suci Esalestari. Namun, karena kinerja perusahaan dinilai tidak baik, proyek terhenti saat pekerjaan belum mencapai 40 persen.
Setelah proses perpanjangan waktu hibah disetujui, pembangunan cek dam ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi daerah dan masyarakat sekitarnya, termasuk dalam mengatasi berbagai risiko akibat fenomena alam seperti banjir. (suger)
