Tradisi ziarah kubur. |
Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengungkapkan apresiasinya terhadap tradisi masyarakat Jorong Sikaladi, Nagari Pariangan, yang merayakan Rayo Anam (Hari Raya Enam) dengan melaksanakan Ratik Tagak (ziarah kubur) di pandam pakuburan pasukuan.
Menurutnya, kegiatan Ratik Tagak yang diadakan oleh masyarakat setempat adalah bagian dari kearifan lokal yang harus dilestarikan untuk masa depan.
Eka Putra menyampaikan dukungannya terhadap tradisi tersebut saat menghadiri acara tersebut pada Kamis (18/4/2024) di Pandam Pakuburan Sipuan Rayo Jorong Sikaladi, Nagari Pariangan.
"Saya pribadi, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, sepenuhnya mendukung pelestarian tradisi masyarakat seperti ini. Tradisi ini tidak hanya merupakan warisan lokal, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat terutama UMKM di nagari," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Nagari Pariangan, Tasman Katik Mudo, menjelaskan tujuan dari kegiatan Ratik Tagak yang dilakukan oleh masyarakat Jorong Sikaladi adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengingatkan tentang kematian yang pasti dialami manusia.
"Ratik Tagak adalah ziarah kubur yang dilakukan dengan melakukan zikir dan membaca kalimat-kalimat tauhid di pandam pakuburan pasukuan. Ini dilakukan setelah puasa Sawal dan dihadiri oleh seluruh kaum, baik di ranah maupun di perantauan, sehingga mempererat tali silaturahmi antar sesama," jelasnya.
Syafruddin Pakiah Sutan, seorang tokoh perantau dan Ketua Ikatan Keluarga Tanah Datar Kabupaten Kampar, juga menyatakan kebanggaannya atas tradisi ini.
"Kami dari Sikaladi sangat bangga dengan tradisi ziarah kubur ini yang kami lakukan setiap tahun. Di sini kami melakukan zikir bersama, tradisi ini telah berlangsung sejak zaman nenek moyang kami," katanya.
Angku Katik Kayo, seorang tokoh masyarakat setempat, juga menyatakan kegiatan Ratik Tagak merupakan bagian dari perayaan Idul Fitri, dan setelah acara ziarah selesai, kegiatan tersebut ditutup dengan makan bersama seluruh kaum. (farid)