Notification

×

Iklan

Imbauan Badan Geologi, Warga yang Berdekatan Aliran Sungai Diminta Waspada

Sabtu, 06 April 2024 | 06:30 WIB Last Updated 2024-04-05T23:33:48Z

Galodo lahar dingin.

Agam, Rakyatterkini.com - Badan Geologi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan imbauan kepada penduduk Sumatera Barat, untuk menjauhi lokasi yang berdekatan dengan aliran sungai yang bermuara di Gunung Marapi, menyusul terjadinya banjir lahar dingin pada Jumat (5/4/2024).

Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi, menyatakan dalam siaran persnya pada Jumat malam bahwa imbauan tersebut dikeluarkan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya setelah rangkaian erupsi Gunung Marapi sejak 3 Desember 2023. 

Erupsi tersebut telah menghasilkan material letusan seperti abu, lapili, dan bom vulkanik di puncak dan lereng gunung.

"Pada saat turun hujan, air mengisi aliran sungai dan bercampur dengan endapan material vulkanik, menghasilkan lahar yang mengalir ke daerah dengan elevasi lebih rendah, terutama mengikuti aliran sungai yang bermuara di puncak gunung," ungkap Wafid.

Menurutnya, rekaman seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Bukittinggi, menunjukkan adanya getaran atau tremor sebelum terjadinya banjir lahar dingin, yang disebabkan oleh hujan lebat di sekitar puncak.

Banjir lahar tersebut telah memengaruhi beberapa daerah, termasuk Bukik Batabuah dan Sungai Pua di Kabupaten Agam, serta beberapa sungai di Kecamatan Batipuah di Kabupaten Tanah Datar. Dampak utamanya adalah terputusnya jalan penghubung antara Kota Padang dan Kota Bukittinggi dengan beberapa daerah yang dilaluinya.

Aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level III (Siaga), dan masyarakat dianjurkan untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 4,5 km dari pusat erupsi. Wafid menekankan pentingnya kewaspadaan terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang bermuara di puncak gunung, terutama selama musim hujan.

Dia juga meminta agar Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mengatasi dampak dan potensi bahaya lebih lanjut yang mungkin terjadi. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update