Gunung Semeru erupsi. | Foto PVMBG |
Jatim, Rakyatterkini.com - Gunung Semeru, yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, meletus dengan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 600 meter di atas puncak gunung api tertinggi di Pulau Jawa.
Erupsi terjadi pada pukul 05.59 WIB, dengan abu vulkanik berwarna putih dan intensitas sedang yang mengarah ke utara, demikian disampaikan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam laporan yang diterima di Jakarta pada Jumat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 13 kilometer dari pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
PVMBG juga menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
Awan panas, guguran lava, dan lahar perlu diwaspadai di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Pada 1 Februari 2024, Gunung Semeru tercatat mengalami 79 kali gempa letusan dengan amplitudo 10 sampai 23 milimeter dan lama gempa 55 sampai 181 detik. Selain itu, terdapat 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 12 milimeter dan lama gempa 40 hingga 62 detik.
Bahkan, gempa getaran banjir juga terjadi dengan amplitudo 7 milimeter dan lama gempa 1.800 detik.
Gunung Semeru terus dipantau secara visual dan instrumental dari dua pos pengamatan gunung api yang berada di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, serta di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru berada pada level III atau siaga sejak 16 Desember 2021. (*)