 |
| Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat meninjau Ponpes Tarbiyah Islamiyah At Taqwa Canduang setelah mengalami kebakaran. |
Agam, Rakyatterkini.cok - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, melakukan peninjauan kondisi Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah (PPTI) At-Taqwa Canduang, Kabupaten Agam, setelah mengalami kebakaran yang merusak sebagian besar bangunan pesantren.
Dalam kunjungannya, Gubernur memberikan bantuan senilai Rp20 juta.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat turut berduka atas musibah kebakaran yang melanda PPTI At-Taqwa ini pada Jumat lalu. Aula dan beberapa kelas hangus terbakar, begitu pula dengan peralatan pendukung proses belajar-mengajar, termasuk kursi, meja, dan lainnya," ujar Gubernur Mahyeldi usai meninjau pesantren yang terletak di Jorong Tigo Kampuang, Nagari Canduang Koto Laweh, Sabtu (27/1/2024).
Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan doa agar ketabahan dan kesabaran selalu menguatkan seluruh warga pesantren. Namun, beliau berharap agar proses pemulihan gedung dan kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan secepat mungkin.
"Kami menyampaikan bantuan sebesar Rp20 juta. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga pesantren, dan semoga kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal dalam waktu yang singkat," ucap Gubernur, didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Syaifullah, dan Kabiro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim.
Di sisi lain, Buya Akhyar Fuadi sebagai pimpinan PPTI At-Taqwa, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan serta perhatian Gubernur Sumbar pasca kebakaran di pesantren.
Ia menjelaskan bahwa kebakaran tersebut merusak satu gedung yang terdiri dari aula dan tiga kelas, beserta peralatan pendidikan di dalamnya.
Total kerugian diperkirakan mencapai Rp347 juta. Meskipun begitu, Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Terima kasih kepada Bapak Gubernur Buya Mahyeldi dan seluruh tim dari Pemprov Sumbar atas perhatiannya.
"Kedatangan beliau memberikan kekuatan bagi kami, menghibur hati warga pesantren, dan memberikan donasi. Kami akan segera memulai proses pemulihan agar santri dapat melanjutkan kegiatan belajar dengan normal," ujar Buya Akhyar Fuadi. (adpsb)
