Notification

×

Iklan

Masa Tanggap Darurat Diperpanjang, Alat Berat Masih Bersihkan Material Longsor

Selasa, 25 Juli 2023 | 22:12 WIB Last Updated 2023-07-25T15:12:21Z

Sekdakab Agam, Edi Busti, pimpi rapat penanganan pasca banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya, Agam.

Lubuk Basung, Rakyatterkini.com — Masa tanggap darurat penanganan pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah kecamatan Tanjung Raya diperpanjang selama dua pekan ke depan.

Perpanjangan waktu masa tanggap darurat itu diberlakukan selama 2 pekan ke depan, terhitung mulai 27 Juli – 10 Agustus 2023 mendatang dan akan dievaluasi kembali melihat perkembangan penanganan tanggap darurat di lapangan.

Keputusan perpanjangan masa tanggap darurat penanganan pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di tiga wilayah nagari masing-masing Koto Malintang, Sungai Batang dan Tanjung Sani itu, yang terjadi Jumat, (14/7/2023) lalu, disepakati dalam rapat evaluasi di aula kantor bupati Agam, Selasa (25/7/2023).

Rapat yang dipimpin Sekda Agam Edi Busti, didampingi Kepala BPBD Bambang Warsito, dihadiri seluruh kepala OPD Pemkab Agam yang terlibat dalam proses penanganan pasca bencana membahas perkembangan penanganan darurat pasca bencana hingga Selasa, (25/7/2023) di seluruh kawasan.

Dari kajian dan evaluasi yang dilakukan, mengingat masih banyak titik penanganan yang harus dilakukan, terutama proses pembersihan material banjir bandang dan longsor, jaminan keamanan warga terdampak dan hal-hal lain, ditetapkan masa tanggap darurat diperpanjang.

Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito, Selasa (25/7/2023) malam, sebelum rapat evaluasi penanganan pasca bencana banjir bandang di posko utama kabupaten Agam di Muko-Muko menjelaskan, dalam rapat evaluasi yang digelar Selasa sore dipimpinan Sekda Agam diputuskan perpanjangan masa tanggap darurat.

Terkait dengan regulasi dan administrasi perpanjangan masa tanggap darurat tersebut, pihaknya sudah menyiapkan berkas termasuk laporan pada gubernur Sumbar melalui BPBD Sumbar dan BNPB. 

Proses penanganan dampak bencana masih berlanjut, alat berat masih bekerja di berbagai lokasi, termasuk pembersihan di dua kawasan di Nagari Koto Malintang dan Sungai Batang, jelas Bambang Warsito.

Ditambahkan, sesuai tahapan penanganan pasca bencana, pihaknya bersama unsur terkait dibantu berbagai lembaga yang ada, akan berupaya maksimal menangani dampak pasca bencana di seluruh titik terdampak, sebelum masa pemulihan dan rekonstruksi dilakukan.

Sementara informasi yang diperoleh media ini, proses penanganan dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Tanjung Raya masih terus berlanjut. 

Alat berat yang dikerahkan sejak hari kedua pasca musibah terjadi, masih terus bekerja di lapangan untuk pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan, saluran drainase, beberapa sarana pemerintah dan rumah warga. (vn)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update