 |
Wawako Sawahlunto, Zohirin Sayuti, berikan vitamin pada pelajar. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Sebagai upaya menekan angka stunting, dan menindaklanjuti program nasional, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Dindik) serta Kemenag Kota Sawahlunto menggelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi, di MTsN 02 Sawahlunto, Rabu (26/10/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Sawahlunto, Yasril menjelaskan, jika remaja putri terkena anemia maka ketika mereka sudah dewasa kemudian melahirkan maka sangat tinggi resiko bayi yang dilahirkan terkena stunting.
“Hari ini, kami melaksanakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi di MTsN 02 Sawahlunto. Gerakan ini khususnya pada hari ini adalah pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi anak-anak remaja putri. Jadi ini masuk dalam Gerakan Nasional Aksi Bergizi. Tujuan memberikan tablet penambah darah kepada remaja putri adalah agar mereka terhindar dari resiko kurang darah atau anemia," kata Yasril.
Ia melanjutkan, setelah pencanangan ini, dengan koordinasi bersama Dinas Pendidikan dan Kemenag, pihak Dinas Kesehatan akan turun ke SMP/MTs dan SMA/SMK/MA untuk memberikan tablet penambah darah ini kepada remaja putri di sana.
Wakil Wali Kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti yang menghadiri kegiatan pemberian tablet penambah darah itu mengatakan pencegahan stunting termasuk dalam salah satu prioritas Pemko Sawahlunto dalam menyiapkan generasi penerus yang sehat dan kuat.
"Ada berbagai program yang dilaksanakan dalam pencegahan maupun penanganan stunting. Selain pemberian tablet penambah darah ini, juga ada program inovasi lain seperti rumah gizi, Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan lain-lain," ujarnya.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto Dedi Wandra menyampaikan terima kasih kepada Pemko Sawahlunto yang telah mempercayakan MTsN 02 Sawahlunto sebagai sekolah pertama yang menerima program pemberian tablet penambah darah untuk remaja putri tersebut.
Menjaga kesehatan termasuk bagian dari bentuk syukur dan ikhtiar merawat anugerah Allah SWT. Kali ini program tablet penambah darah ini termasuk salah satu ikhtiar dalam menjaga kesehatan, baik untuk generasi saat ini dan kemudian generasi yang akan datang, ungkap Dedi. (rel/ris1)
