 |
| Prodi Kedokteran dan Kebidanan FK Unand gelar expo. (foto ist) |
Padang, Rakyatterkini.com - Family Oriented Medicine Education (FOME), Interprofesional Education (IPE) dan Karakter Andalasia (KA) Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib mahasiswa di semester 4 Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas (Unand).
Kolaborasi pendidikan antara Prodi S1 Kedokteran dan S1 Kebidanan ini dilaksanakan selama 1 semester. Rangkaian pendidikan baik di kampus berupa materi, maupun di lapangan dengan membina keluarga untuk setiap mahasiswa terselenggara dengan baik.
Ini dapat terlihat dengan berbagai dokumentasi kegiatan yang ada. Video edukasi dari masalah prioritas yang diangkat setiap kelompok di upload pada Instagram dan diumumkan 3 video terbaik dengan seleksi yang ketat diumumkan pada expo ini.
Itu dikatakan, Ketua FOME, dr. Ida Rahmah Burhan, MARS, didampingi ketua pelaksana Expo FOME, IPE dan KA Lapangan, Aldina Ayunda Insani, Bd,M.Keb, dan ketua Pengabdian Masyarakat Dr. Hasmiwati, M.Kes, Kamis 30 Juni 2022.
Dijelaskan, expo digelar Jumat 24 Juni 2022, dan diikuti 272 mahasiswa yang telahp memiliki keluarga binaan masing-masing.
Mereka awali dengan melakukan pendataan, menegakkan satu masalah prioritas di keluarga, hingga memberikan edukasi kesehatan. Edukasi yang diberikan dilakukan dengan pembuatan video.
Video ini diupload di Instagram dan saat ini pengumuman dari video dengan like terbanyakpun dilakukan.
"Penilaian dari juri pun sangatlah ketat melalui perhatian isi dan makna kesehatan yang ada pada video, tampilan yang menarik, penyampaian dengan artikulasi yang jelas," ujar Ida.
Kegiatan ini dibuka dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr. dr. Afriwardi, SH, Sp.KO., MA, dan dihadiri Dirjen Penyedia Nakes Kemenkes RI.
Menurut Afriwardi, FOME, IPE dan KA Lapangan masih dilakukan oleh 2 prodi yaitu Prodi S1 Kedokteran dan S1 Kebidanan.
Harapannya nantinya IPE ini bsa terlaksana di seluruh prodi yang ada di FK dan bahkan bisa IPE ke fakultas lain yang ada di Universitas Andalas. Harapan besar untuk SEJATI sebagi moto pada karakter Andalasian juga terbentuk pada pribadi mahasiswa.
Ulasan dari mahasiswa peserta FOME, IPE dan KA Lapangan menyatakan “kami berterima kasih dalam setiap kegiatan mata kuliah ini. Materi yang diberikan, diaplikasikan dalam setiap kegiatan di lapangan.
Menggali masalah kesehatan keluarga secara komprehensif dan holistic, identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut hingga menemukan dan memberikan solusi secara promotif dan preventif. Ilmu komunikasi dan team work yang kami dapatkan mendorong kami untuk bisa bekerjasama antar amahasiswa dan masyarakat.
"Kami juga berterima kasih kepada instruktur yang telah mendampingi kami dan kader di lapangan," ujarnya.
Abi Ghofari Siregar sebagai perwakilan dari pendidikan dokter menuturkan dengan adanya pembelajaran FOME, mahasiswa menjadi tahu terkait kewenangan dari masing-masing prodi.
Sementara itu, Gliceri Yumidiona, perwakilan kebidanan mengatakan kebidanan jumlahnya minoritas jika dibandingkan dengan mahasiswa pendidikan dokter.
"Pada saat FOME,IPE dan KA kami merasakan adanaya rasa saling membutuhkan antar prodi, dan menjadi tidak canggung dalam berkomunikasi antar satu sama lain," ujar Gliceri.
Sementara itu, Akemat beserta tim dari Dirjen Penyedia Kemenkes RI pun menyatakan sangat menarik dari setiap rangkaian kegiatan expo yang ditampilkan. Penayangan video terkait kesehatan yang diperankan oleh mahasiswa hingga adanya refleksi mahasiswa.
Penayangan video edukasi, terbaik juara 1 oleh kelompok 15 dengan tema “merokok”, juara 2 kelompok 10 dengan tema “malnutrisi pada anak” dan juara 3 kelompok 13 dengan tema “podcast diabetes”.
Penyerahan sertifikat dan hadiah serta kegiatan expopun diakhiri dengan penguatan kembali terkait perlunya interprofessional education dan pembentukan karakter andalasian pada mahasiswa oleh ketua FOME. (rel/gp)
