Notification

×

Iklan

Latih 'Juleha', PT Charoen Pokphand Salurkan CSR Rp250 Juta

Jumat, 04 Maret 2022 | 15:28 WIB Last Updated 2022-03-04T08:28:51Z

Gubernur Mahyeldi saat menerima pimpinan PT CPFI.


Padang, Rakyatterkini.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyampaikan apresiasi pada PT Charoen Pokphand Tbk, melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI) yang memberikan bantuan CSR senilai Rp250 juta.


Bantuan itu digunakan untuk pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha), se-Sumbar oleh lembaga filantropi syariah, Bersama Halal Madani (BHM) Sumbar.


Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sekjen CPFI Andi Magdalena Siadari, kepada gubernur di Istana Kompleks Gubernuran, Jumat (4/3/2022).


Gubernur mengatakan, program Juleha sangat sejalan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Sumbar dalam rangka memberikan jaminan pangan halal bagi masyarakat.


"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar, saya mengapresiasi dan menyambut baik dukungan dari Charoen Pokphand terhadap program ini, sehingga bisa memastikan jaminan kehalalan sembelihan sapi atau ayam untuk masyarakat Sumbar," ujar gubernur.


Andi Magdalena menyebutkan sejak awal mendengar tentang program Juleha, pihaknya langsung tertarik karena sangat sesuai dengan program PT Charoen Pokphand dalam menghadirkan pangan sehat dan halal dengan moto Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).


Program ini dan memang diperlukan guna peningkatan kompetensi juru sembelih halal. Ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mengkosumsi. Hal ini juga CSR pertama kami untuk program Juleha. Mudah-mudahan kedepan jaminan halal tidak hanya ada di perusahaan-perusahaan besar tapi sampai pada pedagang kecil, kata Magdalena.


Kepala Dinas Peternakan Sumbar Erinaldi, menyebut, pelatihan Juleha akan diberikan secara bertahap kepada 400 juru sembelih dan target 1.000 juru sembelih hingga tahun 2024. 


"Melalui Juleha ini kita ingin memastikan produk ayam potong di Sumbar ini bisa dipastikan kehalalannya," kata Erinaldi.


Sementara itu, Direksi BHM, Hastrini, mengatakan, pelatihan akan diberikan beberapa angkatan dengan jumlah peserta disetiap angkatan mencapai 30 orang. 


Untuk tahap awal, pelatihan akan diberikan kepada juru sembelih yang ada di pedagang-pedagang ayam yang ada di Kota Padang. Mulai dari bahan bakunya hingga prosesnya. Peserta akan diberikan sertifikat  dan ini juga bisa menjadi syarat untuk pengurusan produk halal nantinya, kata Hastrini. (mmc)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update