Kuansing, Rakyatterkini.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, meningkatkan pelayanan pencatatan sipil kepada masyarakat terkait pembuatan akta kelahiran kepada anak usia 0 sampai 17 tahun.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, Disdukpencapil Kuansing, Tekad Kurniawan, mengatakan, itu dilakukan untuk memenuhi target dari pemerintah pusat, yang mana seluruh anak di daerah tersebut harus mendapatkan hak kepemilikan akta kelahiran.
Disebutkan Tekad, untuk pencapaian target itu, pihaknya terus berupaya melayani masyarakat semaksimal mungkin. Meskipun terkadang harus lembur, pihaknya tetap bekerja untuk menyelesaikan pembuatan administrasi kependudukan.
"Khusus untuk pembuatan akta kelahiran, target kita setiap hari bisa menyelesaikan sebanyak 150 lembar. Walaupun terkadang harus lembur tapi kami tetap memberikan pelayanan maksimal demi mensukseskan program pemerintah ini," ujar Tekad di kantornya, Jumat 3 Desember 2021.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data pada Disdukpencapil, saat ini ada sekitar 113.000 anak di wilayah Kabupaten Kuansing. Dari jumlah tersebut sudah ada 94.456 anak yang memiliki akta kelahiran. Artinya, baru sekitar 87.8 persen anak di daerah itu yang sudah memiliki akta kelahiran.
"Sisanya 12.2 persen atau sekitar 13.000 anak belum memiliki akta kelahiran itu yang mau kita gesa penyeselesaian. Karena pemerintah pusat memberi target waktu lima bulan semua harus tuntas," ungkapnya.
Dia menambahkan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab masih banyaknya anak yang belum memiliki akta kelahiran. Diantaranya, sulitnya kondisi geografis dan masih minimnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kepemilikan akta kelahiran terhadap anak.
"Namun demikian kami terus melakukan berbagai upaya untuk memenuhi hak akte kelahiran bagi anak ini. Selain memberikan pelayanan dikantor, kami juga melakukan pelayanan door to door turun langsung ke masyarakat. Maka itu, peran serta semua pihak sangat kita harapkan untuk menyukseskan program ini," pungkasnya. (hen)
