 |
| Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah disambut sirih dalam carano. |
Painan, Rakyatterkini.com - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan memiliki peran yang sangat strategis dalam mencari dan juga menampung berbagai aspirasi masyarakat.
Sebab melalui agenda yang selalu dilakukan setiap tahun tersebut, masyarakat dapat menyampaikan masukan untuk dijadikan sebagai perencanaan pembangunan tahun berikutnya.
Dari itu kepada kepala perangkat daerah, camat, wali nagari, dan berbagai elemen yang diundang dan hadir saat pelaksanaan Musrenbang, diminta benar-benar serius dan juga dapat menyampaikan aspirasinya.
Itu disampaikan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah, saat menghadiri Musrenbang 2022 tingkat Kecamatan Lengayang di Gedung KPRI Lengayang kemarin (8/3).
Kegiatan yang dilanjutkan ke Kecamatan Sutera itu, juga dihadiri kepala perangkat daerah, camat, wali nagari, dan berbagai elemen yang ada di masing-masing kecamatan.
Di Kecamatan Lengayang dia berharap pembangunan yang direncanakan dapat dilakukan secara terpadu. Tujuannya, agar semua kegiatan yang diusulkan benar-benar terakomodir oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022, serta juga tepat sasaran.
"Saya berharap Musrenbang kecamatan yang dilakukan hari ini, benar-benar menghasilkan perencanaan yang berkualitas, transparan dan akuntabel, dari itu usulan dan masukkan masyarakat sangat diharapkan," katanya.
Kepada wali nagari dia meminta agar mengajukan anggaran yang berlandaskan kepada kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
"Sebab hasil Musrenbang ini tidak saja menjadi acuan pembangunan di tingkat daerah, tapi juga provinsi, hingga ke tingkat pusat," ujarnya.
Selain itu dia juga berharap tahun 2021 ini menjadi tahun akhir pandemi Covid-19. Sehingga apa yang dibahas dan direncanakan pada Musrenbang 2022 ini, benar-benar untuk pemulihan ekonomi sesuai dengan apa yang diusulkan oleh masyarakat.
Dalam menyampaikan usulan pembangunan, harus ada kajian yang berdampak keuntungan bagi masyarakat untuk kesejahteraan. Sebab tanpa berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian, rasanya sia-sia atau bisa dikatakan hasil Musrenbang tidak menendang. (baron)
