Notification

×

Iklan

Warga Pertanyakan Nasib Wisata Pauah Duo, Keindahan yang Terlupakan

Kamis, 03 Juli 2025 | 19:37 WIB Last Updated 2025-07-03T12:37:26Z

 Kepala Dinas Pariwisata Solok Selatan, Pamil Rustam Iskandar.

Solok Selatan, Rakyatterkini.com — Sorotan tajam kembali datang dari masyarakat Kecamatan Pauah Duo dan sekitarnya, termasuk Kecamatan KPGD, terkait kondisi destinasi wisata yang kini seakan hilang ditelan kegelapan. 

Tiga destinasi wisata utama di wilayah tersebut nyaris tak tersentuh pembangunan, membuat warga bertanya-tanya akan nasib sektor pariwisata di daerah mereka.

Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah destinasi wisata pemandian tubing Ducati, yang berada di pinggir jalan nasional Muaralabuh–Padang Aro, menuju ibu kota Kabupaten Solok Selatan. Kondisi pemandian yang dulunya potensial kini justru terbengkalai tanpa kejelasan. Hal ini menjadi perhatian serius sejak pemberitaan media pada 17 Juni 2025 lalu.

Melihat minimnya perhatian, masyarakat pun mencoba mencari kepastian dengan mendatangi Dinas Pariwisata Kabupaten Solok Selatan. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata, Pamil Rustam Iskandar, menjelaskan bahwa keterbatasan pembangunan tidak lepas dari arahan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran.

"Benar, saat ini seluruh kabupaten/kota diarahkan untuk menyesuaikan penggunaan anggaran dengan program efisiensi nasional," ujar Pamil kepada awak media Rakyatterkini.

Terkait dua destinasi wisata yakni pemandian tubing Ducati di Kecamatan Pauah Duo dan wisata irigasi Bara Balun di Kecamatan KPGD, Pamil mengungkapkan bahwa keduanya belum berstatus sebagai aset milik Pemkab Solok Selatan, sehingga belum bisa diprioritaskan dalam pembangunan.

Sementara itu, pada program pembangunan fisik dan infrastruktur berbasis wisata, Pamil menyebut ada tiga lokasi yang mendapatkan alokasi anggaran.

Jalur Pendakian Gunung Kerinci di Kecamatan Sangir, yang telah memiliki kerja sama resmi meskipun jalurnya melewati kawasan TNKS. Proyek peningkatan jalan pendakian ini sudah memiliki izin dan pagu dana yang tersedia.

Wisata Goa Batu Kapal (GBK) di Sangir Jujuan, yang juga mendapatkan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur pendukung.

Wisata Hot Water Boom, yang turut masuk dalam daftar prioritas pembangunan tahun ini.

Dalam pidato pembahasan anggaran tahun 2025, Bupati H. Khairunas dan Wakil Bupati Ir. H. Yulian Efi menegaskan bahwa APBD Solok Selatan juga mengalami pemotongan sebesar 5% untuk mendukung program makanan bergizi berbasis ketahanan pangan. Fokus pembangunan kabupaten saat ini diarahkan pada peningkatan infrastruktur strategis, terutama jalan penghubung menuju Kabupaten Dharmasraya.

Pamil menutup dengan harapan ke depan, destinasi yang belum menjadi aset Pemkab dapat segera diproses legalitasnya agar bisa turut dibangun dan dikembangkan. (alwis)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update