 |
| Sekda Sawahlunto, Rovanly Abdams bersama Tim PT KAI. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com – Ada kabar segar bagi para pencinta sejarah dan wisata heritage di Kota Sawahlunto. Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Rovanly Abdams, melakukan pertemuan penting bersama Manager Partnership dan Participation PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) beserta jajaran di Balaikota, Kamis (3/7/2025).
Pertemuan ini bukan sekadar basa-basi. Agenda utamanya adalah mengkaji ulang skema kerja sama antara Pemko Sawahlunto dan PT KAI, khususnya terkait operasional Kereta Api Wisata legendaris, Lokomotif Uap E1060 alias Mak Itam.
“Mak Itam bukan sekadar kereta tua. Ia adalah ikon sejarah, kebanggaan kota, dan daya tarik wisata utama yang harus kita jaga dan hidupkan kembali,” tegas Rovanly.
Keberadaan Mak Itam punya nilai strategis, baik dari sisi ekonomi pariwisata maupun sebagai penguat identitas Sawahlunto sebagai kota warisan dunia.
Yang bikin makin mendesak, kata Sekda, adalah rencana gelaran internasional “We Are Site Manager Symposium” yang akan digelar dalam waktu dekat di Sawahlunto. Event ini akan menghadirkan delegasi dari berbagai negara, dan menjadi momen emas untuk memamerkan Mak Itam sebagai bagian dari sejarah perkeretaapian dunia.
“Kita berharap Mak Itam bisa kembali beroperasi, setidaknya dalam jangka pendek, demi menyambut tamu-tamu internasional itu. Ini momen penting untuk menunjukkan bahwa heritage kita hidup, bukan hanya jadi cerita di museum,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak PT KAI menyampaikan usulan dari Pemko akan segera dikaji bersama manajemen pusat. Mereka juga meminta waktu untuk merumuskan keputusan resmi, baik terkait rencana operasional jangka pendek maupun kerja sama jangka panjang ke depan.
Pertemuan ini mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMN nasional dalam mendorong pariwisata berkelanjutan, sekaligus menjaga warisan sejarah agar tetap relevan di era kini.
Jadi, apakah Mak Itam akan segera mengeluarkan asapnya lagi? Kita tunggu kabar baik selanjutnya. Tapi yang pasti, langkah awal menuju rel telah dimulai. (ris1)
