 |
| Andre Rosiade |
Padang, Rakyatterkini.com – Andre Rosiade, Penasihat Semen Padang FC, mendorong restrukturisasi total jajaran pengurus PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan mengusulkan agar posisi strategis diisi oleh tenaga profesional asing.
Gagasan tersebut akan secara resmi disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 14.00 WIB.
Melalui akun media sosial pribadinya, Andre mengungkapkan bahwa pihaknya telah menugaskan CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, untuk membawa dan mempresentasikan usulan itu dalam forum RUPS.
*"Dalam RUPS PT LIB besok pukul 14.00 WIB, kami telah menugaskan Saudara Win Bernadino untuk menyampaikan usulan resmi dari Semen Padang FC agar struktur kepengurusan PT LIB direformasi secara menyeluruh. Kami juga mengusulkan agar posisi tersebut diisi oleh tenaga profesional asing, seperti dari Jepang, sebagaimana diterapkan di Liga Kamboja,"* tulis Andre, Minggu (6/7/2025).
Lebih lanjut, Andre juga mengingatkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, agar turut memperhatikan pembenahan kompetisi Liga 1, dan tidak hanya fokus pada pengembangan Timnas Indonesia maupun proses naturalisasi pemain.
*"PSSI tidak hanya bertugas mengurusi Timnas dan mencari pemain naturalisasi. Peningkatan kualitas kompetisi dalam negeri juga merupakan bagian penting yang diatur dalam Statuta PSSI,"* tambahnya.
Pernyataan Andre langsung memicu reaksi dari publik, khususnya warganet, yang mayoritas memberikan dukungan terhadap usulan perombakan manajemen PT LIB.
Sejumlah komentar menyebut Semen Padang FC sebagai pelopor perubahan dan menilai langkah ini sebagai angin segar bagi masa depan kompetisi sepak bola nasional. Salah satu warganet menuliskan, *“Semen Padang adalah garda terdepan revolusi LIB. Mari klub-klub lain ikut mendukung inisiatif ini.”*
Dukungan juga datang dari pendukung klub lain. Seorang pengguna media sosial yang mengaku sebagai Bobotoh menyatakan bahwa PT LIB seharusnya bebas dari kepentingan klub manapun dan dikelola oleh pihak profesional serta independen.
Desakan untuk melakukan pembenahan terhadap PT LIB menguat di tengah sorotan publik terhadap berbagai persoalan dalam pelaksanaan Liga 1, mulai dari kurangnya transparansi, ketidakteraturan jadwal, hingga rendahnya standar profesionalisme dalam pengelolaan kompetisi.(da*)
