Notification

×

Iklan

Wali Nagari Sikapa Bantu Warga Tebus Ijazah Anak

Jumat, 27 Juni 2025 | 02:08 WIB Last Updated 2025-06-26T19:08:00Z

Wali Nagari Sitapa Nofrizal saat menyerahkan bantuan

Limapuluh Kota, Rakyatterkini.com– Wali Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang (Sikapa), Kecamatan Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota, Nofrizal, menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi terhadap warganya yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi.

Dalam sebuah aksi nyata, ia turun langsung memberikan bantuan kepada seorang warga yang tak mampu menebus ijazah anaknya akibat tunggakan biaya sekolah.

Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Payakumbuh Update pada Kamis (26/6/2025) pukul 11.48 WIB. Dalam video itu, Nofrizal terlihat menyerahkan uang tunai sebesar Rp1 juta untuk menebus ijazah, serta tambahan Rp1 juta lagi guna mendukung pendidikan anak lainnya dalam keluarga tersebut.

Respons publik terhadap video ini sangat positif. Unggahan tersebut telah menerima lebih dari 15 ribu tanda suka dan puluhan komentar yang umumnya memuji sikap cepat tanggap dan empati dari sang Wali Nagari.

Kepada awak media, Nofrizal menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan berasal dari dana desa, melainkan hasil sumbangan warga yang secara sukarela menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk membantu sesama.

“Ini murni hasil gotong royong dari warga yang peduli. Saya hanya menjadi perantara untuk menyampaikan kepada yang benar-benar membutuhkan. Semoga bisa sedikit meringankan beban dan menjadi penyemangat bagi keluarga penerima,” ujarnya.

Diketahui, donasi tersebut memang telah direncanakan sebelumnya oleh warga yang prihatin dengan kondisi keluarga tersebut.

Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang sendiri dikenal luas sebagai salah satu kawasan terindah di ranah Minangkabau. Terletak di dataran tinggi yang kerap diselimuti kabut tipis, kawasan ini mendapat julukan Negeri di Atas Awan.

Dengan populasi sekitar 6.000 jiwa, mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani dan peladang. Namun kini, banyak dari mereka mulai bertransformasi menjadi pelaku ekonomi kreatif, khususnya di sektor pariwisata. 

Meski hidup dengan kesederhanaan, nilai gotong royong dan kepedulian sosial tetap menjadi jantung kehidupan di nagari ini. (da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update