Notification

×

Iklan

Kementan Selidiki Kematian Sapi Bantuan Presiden di Sulbar

Sabtu, 17 Mei 2025 | 14:44 WIB Last Updated 2025-05-17T07:44:00Z

Ilustrasi


Jakarta, Rakyatterkini.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pengecekan langsung terkait kematian sapi bantuan Presiden Prabowo Subianto yang berada di Dusun Kemiri, Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kematian sapi serta mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy, menegaskan bahwa proses investigasi dilakukan dengan cepat, tepat, dan terbuka sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan hewan ternak.

“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kesehatan ternak masyarakat sekaligus menjamin kelangsungan program Bantuan Masyarakat (Banmas),” ujarnya dalam siaran pers pada Sabtu (17/5/2025).

Peristiwa kematian sapi terjadi pada Rabu, 15 Mei 2025. Setelah menerima laporan, Kementan melalui Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros mengirimkan tim ke lokasi untuk mengambil sampel serta melakukan pemeriksaan laboratorium.

Penyelidikan dilakukan bersama Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan Hewan Kabupaten Polewali Mandar, pejabat otoritas veteriner, dan Dinas Peternakan serta Hortikultura Provinsi Sulawesi Barat. Dari pemeriksaan awal, belum ditemukan indikasi klinis maupun patologis yang mengarah pada penyakit hewan menular yang berisiko pada manusia.

Hasil analisis laboratorium dari BBVet Maros nantinya akan menjadi dasar ilmiah untuk menentukan penyebab kematian sapi tersebut. Temuan ini juga akan dijadikan rujukan dalam memperkuat langkah pencegahan penyakit ternak ke depan.

Selain melakukan investigasi, pemerintah juga menekankan pentingnya peningkatan manajemen pemeliharaan ternak di kalangan peternak penerima bantuan. Hal ini meliputi kebersihan kandang, penyediaan pakan yang berkualitas, perlindungan kandang dari gangguan hewan liar, serta pelaksanaan vaksinasi dan pemberian suplemen guna meningkatkan kekebalan tubuh ternak.

Imron menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten terus diperkuat agar program bantuan ternak dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat penerima.

Langkah investigasi ini juga merupakan bagian dari upaya nasional yang bersifat antisipatif untuk memastikan kesehatan hewan bantuan pemerintah dan menjaga keberlanjutan program pengembangan populasi ternak di Indonesia.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update