![]() |
Kantor KUD Tunas Mukti Desa Sumber Jaya, Singingi Hilir, Kuansing, Riau. |
Kuansing, Rakyatterkini.com - General Manager (GM) PT SAR, Paino Haryanto menyatakan tidak pernah diwawancarai oleh media online yang memberitakan dirinya membatalkan pembangunan kebun sawit di lahan KUD Tunas Mukti di Padang Sawah, Kampar, Provinsi Riau.
Paino menegaskan, dirinya tidak pernah diwawancarai oleh media transparan-news baik secara tatap muka langsung maupun melalui telepon seluler. Statemen yang ada pada media itu, adalah tidak benar.
Paino menyatakan, dia merasa dirugikan terhadap berita yang tidak terkonfirmasi tersebut. Seharusnya sebelum menerbitkan berita, media melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada dirinya.
"Fitnah, itu statemen karangan. Saya tidak pernah diwawancara media tersebut baik secara langsung maupun melalui telepon," kata Paino kepada awak media ini, dikediamannya, Teluk Kuantan, Senin (3/2/2025).
Paino juga menjelaskan, pada tahun 2023 lalu dirinya bersama pengurus KUD Tunas Mukti memang ada melakukan survei lahan di kampar. Lahan itu rencana oleh PT SAR dibangunkan KKPA untuk KUD Tunas Mukti.
"Namun, karena legalitas lahan belum jelas maka belum ada tindak lanjut. Kita survei sekitar tahun 2023. Waktu itu pihak KUD katanya mau urus legalitas, tapi hingga kini belum ada kabarnya.
"KUD Tunas Mukti adalah mitra PT SAR. Jadi kalau lahan yang di kampar itu memiliki legalitas sah sesuai ketentuan, perusahaan pasti tindaklanjuti pembangunan KKPA nya," ungkap Paino tegas.
Sebelumnya, salah satu media online menuliskan berita terkait puluhan hektare lahan yang dibeli KUD Tunas Mukti, di wilayah Padang Sawah, Kampar, diduga belum memiliki legalitas.
Lahan seluas tersebut, oleh pihak KUD yang beralamat di Desa Sumber Jaya, Singingi Hilir Kuansing ini diajukan ke PT SAR selaku mitra KUD untuk dibangunkan kebun sawit pola KKPA.
Berita itu seolah-olah membuat sudut pandang bahwa Paino membatalkan pembangunan KKPA di Padang Sawah lantaran lahan disinyalir berada dalam kawasan.
Namun Paino, membantah pernah diwawancara apalagi mengeluarkan statemen seperti ditulis media transparan-news.com beberapa hari lalu tersebut. (hend)