 |
| Kepala Kantor Komunikasi Presiden RI, Hasan Nasbi, bersama tokoh wartawan dan insan pers Sumatera Barat saat makan malam bersama, Kamis (12/12/2024) malam. |
Padang, Rakyatterkini.com - Kepala Kantor Komunikasi Presiden RI, Hasan Nasbi, menerima berbagai pokok pikiran dari tokoh wartawan dan insan pers Sumatera Barat saat makan malam bersama, Kamis (12/12/2024) malam.
Kehadiran Hasan Nasbi beserta tim dari Kantor Komunikasi Presiden RI, termasuk Deputi Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi, Fritz Edwar Siregar, serta sejumlah tenaga ahli lainnya, di Padang pada 12-13 Desember 2024, merupakan bagian dari rangkaian agenda yang termasuk kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP) pada Kamis siang.
Pada malam harinya, Hasan Nasbi mengundang tokoh wartawan Sumbar untuk bersilaturahmi dan berdiskusi di Rumah Makan Lamun Ombak, Jalan Khatib Sulaiman, Padang.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Padang, serta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumbar.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, hadir juga Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Fajar Riza Ulhaq, yang memiliki agenda meresmikan Surau Buya Syafii Maarif di Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, pada Jumat (13/12/2024).
Hasan Nasbi dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, "Biasanya, jika saya pulang kampung, saya selalu mampir ke Padang untuk menikmati kuliner yang khas di sini."
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumbar
Acara silaturahmi ini menjadi ajang untuk berbagi pandangan dan berdiskusi tentang isu-isu penting. Protokol acara, Hafizhul Mizan, memulai dengan memberikan kesempatan kepada Hasan Nasbi dan Fajar Riza Ulhaq untuk menyampaikan sambutan.
Kemudian, Emil Mahmudsyah, Penanggungjawab RedaksiTribunPadang.com, mewakili para tokoh pers Sumbar, menyampaikan beberapa proyeksi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sumbar yang lebih baik.
Emil Mahmudsyah menyoroti dua hal utama yang perlu perhatian pemerintah pusat untuk mendorong ekonomi Sumbar. Pertama, ia mengungkapkan kesulitan Sumbar dalam menarik investor karena masalah klasik terkait status lahan yang rumit.
Ini menghambat pembangunan kawasan industri yang terintegrasi, sehingga membuat Sumbar tertinggal dibandingkan dengan provinsi tetangga seperti Riau dan Kepulauan Riau yang telah sukses dengan kawasan industri di Dumai dan Batam.
"Kami berharap kawasan industri di Sumbar bisa segera terwujud, karena ini sangat penting untuk mendorong ekonomi daerah," ujar Emil.
Selain itu, Emil juga mengusulkan pembangunan pelabuhan laut di Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, untuk mempermudah akses ekspor hasil bumi, terutama dari sektor perkebunan sawit.
Menurutnya, pelabuhan ini akan mengurangi ketergantungan pada Pelabuhan Teluk Bayur di Padang, sekaligus mengurangi kerusakan ruas jalan akibat angkutan barang.
"Pelabuhan di Air Bangis akan sangat membantu dalam mengurangi waktu tempuh dan biaya logistik, serta menjaga kualitas jalan yang semakin rusak akibat padatnya lalu lintas truk pengangkut hasil bumi," lanjut Emil.
Kolaborasi Pemerintah dan Media dalam Menyebarkan Informasi
Setelah makan malam, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan silaturahmi antara Hasan Nasbi, timnya, dan para wartawan Sumbar. Hasan Nasbi mengungkapkan keyakinannya bahwa meskipun teknologi sosial media berkembang pesat, media tradisional tetap memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.
"Komunikasi massa dengan media memiliki legalitas formal yang kuat, sehingga media tetap menjadi mitra utama pemerintah dalam menyebarkan informasi," ungkap Hasan.
Sesi tanya jawab pun berlangsung dalam suasana santai, di mana Hasan Nasbi menyampaikan bahwa pokok-pokok pikiran yang berkembang dalam diskusi akan ditindaklanjuti oleh tim Kantor Komunikasi Presiden untuk mencari solusi bersama bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat Sumbar. (rel/mil)
