Notification

×

Iklan

Tol Padang-Sicincin akan Gunting Pita, Dilanjutkan Sicincin-Singkarak-Tanah Datar

Rabu, 20 November 2024 | 01:00 WIB Last Updated 2024-11-19T18:00:00Z

Tol Padang-Sicincin. | Foto PUPR

Padang, Rakyatterkini.com - Kelanjutan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru-ruas Sicincin-Bukittinggi berpotensi dialihkan rute lain. Seperti Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.

Ini dalam pembahasan pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Pemindahan ini, karena ruas Sicincin-Bukittinggi akan menelayan biaya yang sangat besar.

Kepala Dinas BMCKTR Sumatera Barat, Era Sukma Munaf menambahkan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, maka disarankan kelanjutan pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru di ruas Sicincin-Bukittinggi dapat dialihkan ke ruas Sicincin-Singkarak-Tanah Datar. 

Ini mengingat pembebasan lahan trase Sicincin-Bukittinggi melewati Kubang Putih yang membutuhkan dana jauh lebih besar ketimbang ruas Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.

Dengan dibangunnya Tol Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, kemudian lanjut ke Payakumbuh dan tersambung ke Pangkalan, Kampar dan lanjut ke Pekanbaru.

Menanggapi progres pembangunan Tol Padang-Sicincin tersebut, Dirjen Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra menyebutkan, peresmian jalur tersebut telah dikoordinasikan dengan pimpinan terkait secara intensif. Ada pun untuk kelanjutannya, pihaknya masih menunggu kebijakan dan arahan dari pimpinan.

“Kita sudah koordinasikan secara intens pada pimpinan untuk menghadirkan Bapak Presiden pada saat peresmiannya. Kita upayakan peresmiannya bersamaan dengan ground breaking Flyover Sitinjau Lauik pada pekan kedua atau ketiga Desember ini,” ucap Rachman Arief.

Pemerintah, sambung Rachman Arief, sangat menyadari, keberadaan tol Padang-Pekanbaru sangat penting karena pasti memberikan kemudahan akses dari Timur ke Barat Sumatera. Demikian juga sebaliknya, sehingga pihaknya berharap agar upaya pembebasan lahan bisa dilakukan secara cepat dan lancar.

“Kita patut ingat, Sumbar punya cerita sukses dalam pembebasan lahan yang cepat dan lancar pada masa Pak Hediyanto, yaitu di lahan Tabing-Duku sepanjang 10 kilometer, yang saat itu bisa dibebaskan dalam waktu satu bulan tanpa masalah. Kami berharap untuk Flyover Sitinjau Lauik dan jalan tol juga demikian,” ujarnya. (*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update