Painan, Rakyatterkini.com – Penggunaan internet secara positif, kreatif, dan aman diyakini mampu memberikan manfaat optimal bagi aktivitas hidup manusia.
Hindari hal negatif di internet, dan gunakan internet untuk menunjang kreativitas dengan mempertimbangkan faktor keamanan.
Agar mampu memanfaatkan internet secara positif, kreatif, dan aman, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ProvinsiSumatera Barat, akan kembali menggelar webinarliterasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (8/10/2024) pagi.
Mengusung tema ”Positif, Kreatif, dan Aman di Internet” diskusi online yang akan diikuti siswa pelajar dan tenaga kependidikan dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.
Mereka adalah Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Pesisir Selatan Muslim Arif, Manajer MarketingCompassPublishingFemikhirana Widjaja, dosen tetap Sosiologi Universitas Paramadina Jakarta Septa Dinata, dan Firdha selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti gratisdengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera0810. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-walletsenilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Senin (7/1/2024).
Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, internet dapat memberikan manfaat, termasuk untuk kreativitas, pendidikan dan ekonomi. Namun, untuk menggunakan internet secara positif, kreatif, dan aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Untuk dapat menggunakan internet secara positif, kreatif, dan aman, pengguna digital hendaknya mampu menjaga kerahasiaan data pribadi, mengamankanpassword, dan waspada permintaan One TimePasswords (OTP) atau kode sandi yang hanya dapat digunakan sekali dan bersifat rahasia, jelas Kemkominfo dalam rilis.
Selain itu, lanjut Kemkominfo, pengguna digital hendaknya mau berpikir ulang sebelum memosting sesuatu, hati-hati membagikan tautan, waspada UU ITE, dan mampu menghindari pornografi.
”Hati-hati dengan permainan online, gunakan koneksi terpercaya, dan periksa pengturan privasi pada perangkat yang digunakan,” imbuh Kemkominfo.
Kemkominfo menambahkan, internet dapat mejadi sumber inspirasi yang melimpah bagi kreativitas. Akses informasi yang luas dan langsung dapat menginspirasi solusi dan proyek kreatif.
Webinar di Kabupaten Pesisir Selatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo.
GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfotersebut mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui websiteinfo.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTubeLiterasi Digital Kominfo. (*)