 |
| Tim BPBD Kota Solok untuk bencana Agam. |
Solok, Rakyatterkini.com - Sumatera Barat dikepung bencana. Banjir bandang telah menerjang beberapa kawasan, dan puluhan warga meninggal dunia.
Setidaknya, ada 44 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut di Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman serta masih ada beberapa orang dinyatakan hilang dan sedang dalam proses pencarian oleh tim gabungan baik dari Basarnas, TNI/POLRI, BPBD, Tagana, Pramuka dan PMI.
BNPB mengkonfirmasi mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana galodo dan banjir bandang lahar dingin di Sumatra Barat mencapai puluhan orang. Bencana ini terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Empat kabupaten terdampak yang cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.
“Hingga Selasa (14/5/2024) tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 44 orang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Pemerintah Kota Solok melalui BPBD segera bergerak cepat dan mempersiapkan tim guna membantu daerah tetangga yang sedang tertimpa musibah.
Herman menjelaskan BPBD Kota Solok telah mengirimkan personel untuk membantu proses evakuasi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tanah Datar.
Dalam bantuan evakuasi korban tersebut BPBD Kota Solok mengirimkan personil sebanyak 10 orang team rescue dengan rincian 1 orang Koordinator Lapangan atas nama Doni Tanjung, 1 orang driver dan 8 orang team rescue dan satu unit mobil ranger termasuk satu unit sepeda motor KLX serta peralatan penyelamatan lainnya. (dd)
