 |
| Walikota Deri Asta dan Komisioner KPU Sawahlunto. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sawahlunto melantik dan mengambil sumpah Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pemilu 2024 mendatang, Selasa (24/1/2023).
Mengenakan pakaian atasan putih dan bawahan hitam, PPS yang lolos seleksi sampai tahap akhir dan dilantik kali ini sebanyak 111 orang.
Mereka mengikuti apel pelantikan dihadiri walikota Sawahlunto Deri Asta, KPU, Bawaslu dan pejabat lainnya.
Deri Asta menyampaikan selamat atas dilantiknya PPS yang nantinya akan bertugas melaksanakan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 di tingkat desa dan kelurahan.
Dari menyosialisasikan tahapan, memproses DPS menjadi DPT, membentuk KPPS, mengangkat petugas pemutakhiran data, menetapkan petugas ketertiban TPS, mengumpulkan hasil penghitungan suara, menyampaikan hasil penghitungan suara ke PPK.
Sampai membantu PPK merekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu, kemudian menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pemilu.
Untuk itu, atas nama Pemko Sawahlunto mengucapkan selamat bertugas menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Semoga dalam menjalankan tugas dan kewenangannya ke depan, senantiasa diberikan kekuatan lahir dan batin, kesehatan, semangat dan komitmennya untuk ikut serta menjaga agar pesta demokrasi ini tetap berkualitas.
PPS sebagai penyelenggara Pemilu di tingkat bawah yang langsung bersentuhan dengan penyelenggara dan peserta Pemilu, kiranya harus bisa bekerja profesional, bersikap netral atau tidak memihak kepada partai politik tertentu.
Termasuk kepada perseorangan peserta Pemilu yang tentunya komitmen dan integritas ini harus bisa dipegang teguh, sebagai penjaga nilai-nilai dalam pesta demokrasi.
Kemudian menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara, mencegah praktik politik uang, dan menindaklanjuti segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu kelurahan atau desa.
Walikota juga mewanti-wanti kepada anggota PPS mengenai malpraktik pemilu seperti pelanggaran kode etik, suap, hingga gratifikasi yang akan mencederai prinsip etik dan profesionalistas penyelenggara.
Deri Asta menyebut, godaan tersebut pasti ada dan kembali menyangkut masalah moral pribadi masing-masing selaku panitia pemungutan suara, tinggal bagaimana bisa mengesampingkan dan bersikap adil.
Tidak boleh ada niatan sedikit pun dalam benak anggota PPS untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan atau menguntungkan peserta Pemilu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Sawahlunto, Fadhlan Armey menjelaskan anggota PPS yang dilantik untuk persiapan Pemilu 2024 mendatang sebanyak 111 orang.
Setelah pelantikan ini, tepatnya mulai besok para anggota PPS langsung melaksanakan proses tahapan sesuai tugas masing-masing.
"Ya yang dilantik sebanyak 111 PPS. Mulai besok mereka sudah langsung melaksanakan tahapan. Seperti melantik petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024 dan petugas lainnya," jelas Fadhlan. (ris1)
