Notification

×

Iklan

Unik Benar Cara Bupati Sutan Riska, Ketika Ribuan Pedagang Bakso Dibuat Bersatu-padu

Selasa, 28 Juni 2022 | 01:11 WIB Last Updated 2022-06-27T23:50:37Z

Bukti kedekatan Bupati Sutan Riska, warga selalu rebutan untuk mengabadikan momen.
 

Dharmasraya, Rakyatterkini.com – Ada-ada saja cara uniks yang dilakoni Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Adalah melaksanakan silaturahmi dengan ribuan pedagang bakso se- Provinsi Sumatera Barat, dalam rangka Anniversary Pertama Keluarga Pedagang Bakso Nusantara (KPBN) Korwil Dharmasraya, dan Kopdar KPBN Korda Sumatera Barat, di Auditorium Dharmasraya, Senin, (27/6/22).


Sepertinya, bupati dua periode ini piawai dalam mencari momen untuk berbagi. Agaknya, sesuatu momen kecil yang bermanfaat besar ini, menjadi salah satu kelebihan bagi pemimpin daerah yang merakyat di bumi sawit tersebut.


Buktinya, dalam sesibuk apapun, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), menyempatkan juga beramah-tamah, suasananya penuh dengan kekerabatan dan persaudaraan. Dalam acara itu, Sutan Riska ikut didampingi Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto. Dalam kesempatan itu dinobatkan sebagai warga kehormatan Keluarga Pedagang Bakso Nusantara. 


Tidak saja itu, bupati juga berkenan mengenakan seragam KPBN sebagai tanda dukungan terhadap perkembangan paguyuban, serta kontribusinya dalam membangun UMKM, khususnya di bidang kuliner khas Indonesia.


"Saya atas nama masyarakat Dharmasraya, mengucapkan terima kasih dan sangat bangga acara ngobsan 4 bulanan Korda Sumatera Barat, Anniversary 1 Korwil Dharmasraya dan Penggalangan Koin Peduli, Bakti Sosial Donor Darah dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya," ujar Sutan Riska.


Ia juga mengapresiasi keberadaan pegadang bakso yang tersebar di wilayah Indonesia, termasuk di Sumatera Barat khususnya Dharmasraya, sebagai salah satu penggerak ekonomi bangsa.


"Pedagang bakso merupakan usaha ultra mikro dan mikro. Sebagai bagian dari UMKM, merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. Peranan vital UMKM dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di masa Pandemi", lanjut Sutan Riska.


Untuk itu, dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, telah mengambil kebijakan-kebijakan dalam membina dan mengembangkan UMKM, termasuk pedagang bakso melalui program dan kegiatan.


"Pemerintah telah mengeluarkan beragam kebijakan yang berpihak pada UMKM. Pemerintah menyediakan akses permodalan terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR), bagi pelaku UMKM yang kesulitan mengakses KUR perbankan, dapat memanfaatkan kredit Ultra Mikro (UMi) yang disalurkan oleh Permodalan Madani Nasional (PMN),” ujar bupati lagi.


Untuk mendukung UMKM naik kelas, Sutan Riska mengaku telah memfasilitasi pelaku usaha dalam pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan SDM. Ia berpesan, agar pedagang bakso untuk senantiasa menjaga kualitas produk, terutama soal cita rasa, serta memperhatikan standar kesehatan dan bahan dasar makanan.


"Bakso di era sekarang tidak hanya konsumsi masyarakat lokal, tapi sudah menjadi kuliner internasional, bahkan Obama juga sudah pernah merasakan enaknya makan bakso," sebutnya. 


Bupati juga berharap agar KPBN mampu bersaing dengan melakukan gebrakan-gebrakan baru dengan terus berkreasi dan berinovasi, dengan menciptakan ragam bakso yang berbeda dari sebelumnya. Memiliki ciri khas tersendiri, sehingga mampu dilirik oleh pangsa pasar.


“Saya juga mengimbau dan mengajak kepada seluruh keluarga pedagang bakso semua untuk melegalkan usahanya, dengan memiliki perizinan. Mulai dari nomor induk berusaha yang berbasis resiko (NIB-RBA) yang pengurusannya gratis dan mudah melalui sistem OSS yang dikelola oleh Dinas PTSP. Sampai dengan sertifikasi halal, sehingga lebih meyakinkan masyarakat untuk membeli dan mengkonsumsinya. Dan sebagai pendorong untuk perkembangan usaha kedepannya serta lebih memudahkan dalam pembinaan dan akses permodalan,” ajak bupati lagi seraya menambahkan pemerintah juga berharap kepada KPBN dapat membentuk koperasi pedagang bakso, sebagai wadah dalam penyelesaian permasalahan pengembangan usaha melalui peminjaman modal usaha dari koperasi atau pembelian bahan baku daging sapi. (Rona)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update