Kades Pulau Kedundung, Yandi Irson menyalurkan BLT-DD kepada warganya. |
Kuansing, Rakyatterkini.com - Pemerintah Desa Pulau Kedundung, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing, kembali menyalurkan BLT-DD untuk pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Sebanyak 84 keluarga penerima manfaat (KPM) tampak tersenyum bahagia ketika menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) tiga bulan sekaligus.
Kepala Desa (Kades) Pulau Kedundung, Yandi Irson, dikonfirmasi Rakyatterkini.com, Rabu (9/3/2022) di kantornya mengatakan, penyaluran BLT-DD kali ini sebesar Rp900.000 per KPM untuk tiga bulan yaitu bulan Januari, Februari dan Maret 2022.
Nama-nama dari 84 penerima bantuan ini bukan ditetapkan secara sepihak oleh pemerintah desa, tapi telah melalui proses kajian dan merupakan hasil musyawarah serta kesepakatan semua pihak dalam musyawarah khusus di desa.
"Yang menentukan penerima BLT ini bukan Kades, bukan BPD, dan bukan perangkat desa, tapi adalah tim yang terdiri dari beberapa unsur yang berwenang dan ditetapkan dalam musyawarah khusus di desa.
Ada beberapa kriteria masyarakat penerima BLT-DD salah satunya harus sudah vaksin, karena itu kepada penerima saya minta agar bantuan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan rumah tangganya," ujarnya.
Dikatakan Kades Yandi Irson, selain penyaluran BLT-DD, di tahun anggaran 2022 ini pihaknya juga melaksanakan kegiatan pencegahan Covid-19 dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat desa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Untuk program penanggulangan Covid-19, selain pengadaan masker dan penyemprotan disinfektan, kita juga terus melakukan edukasi, sosialisasi serta mengajak masyarakat untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat serta tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Sementara masa pandemi ini, tambah Kades, pihaknya juga melaksanakan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan untuk menanam pisang. Itu sebagai upaya membantu masyarakat ditengah sulitnya perekonomian akibat pandemi.
Menurutnya, program ketahanan pangan yang digulirkan Pemdes Pulau Kedundung sangat positif, karena warga menjadi produktif dalam memanfaatkan lahan yang ada. Hasil panen dari pisang itu nantinya bisa dijual menambah pemasukan warga karena dijadikan produk unggulan desa.
Program ketahanan pangan adalah cara Pemdes Pulau Kedundung untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat. Program ini di danai oleh dana desa dengan pola padat karya tunai dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 1 hektare yang ditanami tanaman pisang kepok.
"Kami mengajak masyarakat agar tetap produktif di masa pandemi ini. Melalui program padat karya tunai, kami harapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan. Ini merupakan program Pemdes Pulau Kedundung untuk upaya menjaga ketahanan pangan di masa pandemi," pungkasnya. (hen)