 |
| Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto tinjau proses sterilisasi penyemprotan lokal SMPN 1. |
Simpang Empat, Rakyatterkini.com - Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto menargetkan level Covid-19 dari level tiga bisa turun menjadi level dua, sehingga proses belajar mengajar (PBM) tatap muka bisa lebih full.
"Insya Allah Senin besok (6/9) kita akan belajar tatap muka dengan semua tingkatan sekolah, sehingga ilmunya juga full untuk siswa, "kata Wakil Bupati Risnawanto saat mengunjungi proses sterillisasi penyemprotan lokal dan perkarangan di SMPN 1 Pasaman, Sabtu 4 September 2021.
Kunjungan Wabup Risnawanto yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat ini, yang didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Pramana Yose, Sekretaris PMI Dedi Ihram, Wakil Ketua PMI Haryunidra, Kalaksa Plt BPBD Gustrizal, Sekretaris Kominfo Bendri.
Sementara di SMPN 1 Pasaman, Wabup Risnawanto dan rombongan diterima Kepala Sekolah SMPN 1, Hj Pulmen Evida dan jajaran majelis guru.
Menurut wabup pelaksanan belajar mengajar tatap muka terbatas di sekolah dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Proses PBM wajib menerapkan Prokes, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Dihimbau kepala pihak sekolah mari kita saling sinerji untuk menegakkan aturan Prokes ini kepada siswa, sehingga proses PBM nyaman," kata Risnawanto.
Wakil Bupati juga merestui permintan majelis guru soal permohonan rehap kantor guru yang akan dianggarkan untuk tahun 2022.
"Insya Allah kalau permohonan rehap guru ini akan kita restui dan akan kita anggarkan untuk tahun 2022," kata Wabup Risnawanto.
Pulmen Evida juga menyampaikan minimnya guru Bidang Studi Bahasa Indonesia yang PNS. Untuk dia meminta guru Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) atau CPNS untuk dapat ditambah di sekolah yang dia pimpin.
Plt Kadis Pendidikan Pramana Yose menyebutkan soal kekurangan guru dan karyawan sedang diusahakan sesuai dengan formasi dengan perimaan CPNS dan pegawai P3K tahun 2021 ini dengan mengedepan azas pemerataan. (gjr)
