Notification

×

Iklan

President WTFI: Komitmen Pemerintah Indonesia pada Pariwisata Tinggi

Rabu, 15 September 2021 | 06:30 WIB Last Updated 2021-09-15T01:56:40Z

President World Tourism Forum Institute (WTFI), Bulut Bagci.


Jakarta, Rakyatterkini.com - President World Tourism Forum Institute (WTFI), Bulut Bagci salut dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk membangkitkan sektor pariwisata.


Berbicara pada jumpa pers GTF di Hotel Raffles, Jakarta, Bagci mengatakan komitmen Indonesia sudah sangat jelas dan dirasakan langsung oleh rombongannya sejak mendarat di bandara Soekarno-Hatta.


Sebagai langkah awal untuk penyelenggaraan event global di tengah pandemi global Covid-19, pemerintah RI sangat jelas dalam memperlakukan khusus delegasi asing dengan kordinasi di lapangan yang baik dan meniadakan kewajiban karantina sehingga dia dapat langsung melakukan konfrensi pers. 


"Kehadiran saya saat ini di venue Hotel Raffles Jakarta untuk konferensi pers sehari sebelum event dimulai adalah berkat komitnen dari Indonesia sebagai tuan rumah, sehingga kami juga akan terus mendukung Indonesia di berbagai forum pariwisata internasional, "kata Bulut Bagci.


Acara jumpa pers yang dihadiri oleh pers nasional dan internasional ini menghadirkan Sapta Nirwandar, chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) yang ditunjuk sebagai penyelenggara perhelatan akbar ini.


Selain itu juga ada Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno serta Sumaira Issac, CEO WTFI melalui zoom meeting tengah malam langsung dari Toronto, Kanada.


Sapta Nirwandar melaporkan jumlah pembicara sampai detik terakhir menjadi 49 pembicara internasional termasuk Taleb Rifai, mantan Sekjen UNWTO yang kini menjadi Sekjen WTFI serta Tony Blair, mantan PM Inggris. 


Sedangkan pembicara dari tanah air sebanyak 22 orang terdiri dari para CEO maupun pimpinan asosiasi industri pariwisata di tanah air.


Menparekraf yang memulai jumpa pers dengan dua pantun versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang intinya mengungkapkan pentingnya kolaborasi untuk restart pariwisata dan membangun pariwisata yang berkualitas.


Setelah itu Sandi menjelaskan dengan rinci kegiatan CHSE atau  Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) yang telah dilakukan untuk menjadikan Indonesia tujuan wisata yang aman dengannprokes tinggi.


Para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mencakup tempat wisata, hotel, restoran, toilet  dan lainnya juga harus memiliki sertifikasi untuk kembali buka secara bertahap. Di samping juga kesungguhan untuk pelaksanaan vaksinasi di semua stakesholder pariwisata.


Sandi yang mengenakan pakaian khas daerah asalnya, Gorontalo, juga menjelaskan destinasi wisata super prioritas, peluang investasi hingga kemudahan visa serta sejumlah kegiatan internasional di Indonesia tahun depan seperti KTT G-20, APEC Tourism Working Group 2022 dan event lainnya.


Senada dengan Balut Bagci, Sumaira Issac, sebagai CEO WTFI juga mengungkapkan bahwa pilihan GTF 2021 tetap diselenggarakan di Indonesia karena pihaknya mengikuti kesungguhan dari pemerintah Indonesia untuk kebangkitan pariwisatanya sebagai motor penggerak ekonomi.


Bulut Bagci, President WTFI menegaskan komitmennya untuk membantu Indonesia di forum pariwisata Internasional termasuk mendorong investor di destinasi prioritas yang sudah ada.


Acara GTF di Indonesia ini yang pertama kalinya juga di kawasan Asia karena Indonesia itu lebih cemerlang baik untuk investor maupun bagi turis asing, tegas Bulut.


Menurut dia Indonesia beruntung memiliki Menparekraf Sandiaga Uno, tampil pakai baju tradisional Gorontalo, menebarkan energi positif lewat pantun, dorong orang untuk berwisata, lihat keindahan negri sebanyak-banyaknya dan mengingatkan pula untuk observasi. (rel)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update