Notification

×

Iklan

Over Capacity TPA Regional Payakumbuh, Gubernur Carikan Opsi

Senin, 13 September 2021 | 11:00 WIB Last Updated 2021-09-13T05:26:27Z

Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam rapat pembahasan kondisi TPA regional Payakumbuh.


Bukittinggi, Rakyatterkini.com - Perluasan pembangunan sell landfill senilai Rp34 Miliar, sebagai penanganan over capacity Tempat Pembuang Akhir (TPA) Regional Payakumbuh, dicarikan opsi-opsi terbaik, sebab anggaran Pemprov Sumatera Barat 2022 sangat terbatas.


Ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam rapat pembahasan kondisi TPA regional Payakumbuh, dan upaya penanganan yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Minggu 12 September 2021.


"Untuk opsi pertama kita akan menyiapkan surat bersama gubernur dan bupati/walikota terkait yang akan disampaikam kepada kepada kementerian terkait, karena keterbatasan anggaran di Provinsi dan kabupaten, sementara soal lahan sudah menjadi aset pemprov Sumbar."


Minimal pemerintah pusat dapat membantu sepenuhnya atau minimal separohnya dan separoh lainnya di provinsi dan kabupaten/kota terkait TPA Regional ini. Kita prihatin dimasa pandemi ini anggaran provinsi dan kab/ko amat minim sekali, ungkap Mahyeldi. 


Langkah lain Mahyeldi juga meminta pihak PLN agar memberikan kajian rinci terhadap tingkat keamanan tower yang ada di lokasi pembangunan tersebut.


Diantaranya opsi yang dimiliki pemerintah daerah adalah perluasan sell landfill, serta memperbaiki maupun menambah membran sementara untuk TPA yang berlokasi di Padang Karambia, Kota Payakumbuh ini.


Ia juga menyampaikan pentingnya sinergitas antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi serta kabupaten/kota dalam menyikapi persoalan ini.


Lebih lanjut opsi lainnya gubernur menekankan perlunya pemisahan dan pengolahan sampah organik untuk meningkatkan efektivitas penampungan sampah di TPA. Dengan demikian sampah organik pun dapat diolah untuk dijadikan pupuk.


Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Siti Aisyah mengatakan volume sampah yang masuk ke TPA Regional itu diantaranya Kota Payakumbuh sebanyak 34 persen, Agam 6 persen, Limapuluh Kota 11 persen dan Bukittinggi 49 persen. 


Rerata kenaikan volume sampah dari tahun 2018-2020 sekitar enam persen pertahun dengan rincian pada 2018 sekitar 72.932 ton, naik jadi 77.095 pada 2019 dan naik lagi menjadi 82.411 ton pertahun pada 2020.


Ia mengatakan tanggul penahan sampah tersebut pernah jebol pada 2017 dan menimbun lahan pertanian warga. Tanggul itu sudah diperbaiki pada 2018 namun sampah yang menimbun lahan masyarakat belum semua berhasil diangkat.


Direkomendasikan membebaskan lahan tersebut seluas satu hektare yang dimanfaatkan untuk mendukung tanggul sekaligus mengganti kerugian masyarakat karena lahan itu tidak bisa lagi dimanfaatkan untuk pertanian. (adpim)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update