 |
| Calon Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy serap aspirasi masyarakat dengan menyamar jadi sopir angkot. (foto ist) |
Bukittinggi, Rakyatterkini - Susahnya jadi rakyat harus dirasakan oleh semua calon pemimpin, baik itu jadi lurah, camat, bupati/walikota, gubernur bahkan jadi presiden sekalipun.
Itulah yang dirasakan calon wakil gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Pemuda milenial itu merasakan, gimana susahnya jadi sopir angkutan kota (angkot) trayek Jambu Air-Pasa Ateh, Bukittinggi.
Pada Selasa (27/10/2020) penumpang angkot warna merah itu, sama sekali tidak menyadari jika angkot yang ditumpanginya disopiri oleh Audy Joinaldy, calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Buya Mahyeldi.
Warga baru mengetahuinya, ketika hendak membayar ongos. Dilihat sopirnya anak muda yang maju mendampingi Mahyeldi untuk menjadi gubernur Sumbar, pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti.
"Pemimpin itu harus tahu dulu penderitaan rakyatnya, "ujar Audy yang mengenakan kaos oblong plus handuk kecil yang melingkar di lehernya.
Cawagub Audy mencoba merasakan denyut-denyut nadi rakyat, dengan ikut merasakan susahnya menjadi rakyat kecil, sopir angkot serta pekerjaan serabutan lainnya.
Melihat cara kerja Audy itu, tertompang harapan rakyat pada pasangan calon nomor 4 ini, agar mempunyai solusi terbaik untuk menyejahterakan rakyat dan masyarakat Sumatera Barat.
Selama di Bukittinggi, Audy Joinaldy dan “Sobat Audy”, melihat dan merasakan secara langsung denyut kehidupan dan perekonomian masyarakat. (gp)
