Notification

×

Iklan

Revitalisasi Sekolah Dimulai, SDN Padurenan IV Dibangun Ulang

Minggu, 04 Mei 2025 | 13:00 WIB Last Updated 2025-05-04T06:00:00Z

Program revitalisasi sekolah Presiden Prabowo. 


Jakarta, Rakyatterkini.com – Pemerintah secara resmi meluncurkan Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, yang merupakan bagian dari inisiatif Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu sekolah yang merasakan langsung manfaat program ini adalah SDN Padurenan IV di Bekasi. Pada Jumat (2/5), dilakukan seremoni peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya proses renovasi fasilitas pendidikan di sekolah tersebut.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menjelaskan bahwa revitalisasi sekolah ini merupakan program PHTC keempat yang digagas oleh Presiden Prabowo.

“Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan dimulainya pembangunan kembali sekolah melalui program revitalisasi. Ini adalah bentuk komitmen nyata pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan demi mewujudkan kemajuan bangsa dan menggapai cita-cita Indonesia Emas. Pendidikan adalah fondasi masa depan,” ujar Adita.

Ia menambahkan, digitalisasi pembelajaran menjadi salah satu elemen penting dari program ini, guna memastikan pemerataan akses pendidikan di seluruh pelosok negeri.

“Dengan adanya digitalisasi, siswa-siswi di daerah yang sebelumnya belum memperoleh materi pembelajaran yang layak kini bisa mendapatkan dukungan yang lebih baik,” jelasnya.

Adapun fasilitas digital yang akan diberikan mencakup papan interaktif, perangkat laptop, akses internet, dan materi pembelajaran dalam bentuk hard disk.

Program Revitalisasi Sekolah tahun ini menargetkan perbaikan terhadap 10.440 sekolah di seluruh Indonesia. Sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan sedang hingga berat menjadi prioritas, dengan total anggaran sebesar Rp17,1 triliun.

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Faisal Syahrul, menegaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah mewujudkan standar layanan pendidikan yang merata, baik di wilayah terpencil seperti Papua maupun di kota-kota besar seperti Bekasi.

“Lewat revitalisasi ini, kami berharap para siswa dapat belajar dengan tenang tanpa rasa waswas terhadap kondisi bangunan sekolah mereka,” ujar Faisal.

Kepala SDN Padurenan IV, Sri Sulastri, menyampaikan bahwa sekolahnya memang sangat membutuhkan perbaikan menyeluruh.

“Sekolah kami mengalami kerusakan hingga 80 persen, dengan tiga ruang kelas dalam kondisi sangat memprihatinkan. Kami merasa sangat beruntung karena SDN Padurenan IV termasuk dalam daftar prioritas penerima program ini,” tuturnya.

Melalui program revitalisasi ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, layak, dan kondusif, agar anak-anak Indonesia bisa berkembang secara optimal dan mencapai potensi terbaik mereka.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update