Jakarta, Rakyatterkini.com – Momentum Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2025 dimaknai secara mendalam oleh Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo, serta Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) PTPN IV sebagai tonggak keberhasilan dalam membangun fondasi perubahan yang kokoh.
Setelah satu tahun pasca-merger, proses transformasi dan restrukturisasi terus berjalan, diiringi dengan kolaborasi yang harmonis antara manajemen dan serikat pekerja. Transformasi ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan strategis pemerintah yang mengonsolidasikan seluruh anak perusahaan PTPN menjadi tiga subholding komoditas, termasuk penggabungan unit usaha kelapa sawit ke dalam PTPN IV PalmCo.
Proses merger tersebut tidak sekadar menyatukan sistem dan struktur, tetapi juga menyelaraskan visi seluruh elemen organisasi, termasuk para pekerja dan serikat pekerja yang mewakili mereka. Dalam konteks ini, SPBUN dari eks PTPN III, IV, V, VI, dan XIII menyatukan diri dalam satu organisasi tunggal di bawah naungan SPBUN Tingkat Perusahaan PTPN IV PalmCo.
Melalui Musyawarah Nasional pada Juli 2024, Muhammad Iskandar secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum SPBUN Tingkat Perusahaan. Ia menjadi ujung tombak kolaborasi strategis antara serikat pekerja dan manajemen dalam mendukung transformasi perusahaan.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menegaskan bahwa keberhasilan transformasi tidak lepas dari sinergi yang terjalin antara manajemen dan serikat pekerja. “Proses integrasi pascamerger bukan hal yang mudah, namun kepercayaan dan kerja sama dengan serikat pekerja menjadi kunci keberhasilan, baik bagi perusahaan maupun seluruh pekerjanya,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Kamis (1/5/2025).
Ia menambahkan, PalmCo selalu berkomitmen menjaga komunikasi yang sehat dan terbuka guna menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. “Transformasi bukan hanya soal strategi, tapi juga soal kekuatan sosial internal perusahaan. Peran serikat pekerja dalam mendengarkan dan menyuarakan kondisi menjadi bukti kedewasaan hubungan industrial yang dibangun,” sambungnya.
Hal senada disampaikan Direktur SDM dan Teknologi Informasi PTPN IV PalmCo, Suhendri, yang mengungkapkan bahwa pasca integrasi, seluruh pengurus SPBUN regional sepakat tetap menggunakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Tahun 2023 sebagai dasar relasi industrial, sebagai bentuk penghormatan terhadap hak-hak pekerja.
“Meski berasal dari latar belakang dan regulasi yang berbeda, semangat untuk menyambut kebijakan baru secara bersama tetap tinggi di antara pengurus dan anggota,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proses penyelarasan aspirasi di seluruh unit kerja tengah berlangsung, dan akan menjadi fondasi dalam penyusunan PKB baru yang ditargetkan rampung pada Oktober 2025. “Ini bukan sekadar harmonisasi administratif, tetapi juga bukti bahwa transformasi perusahaan dapat berjalan seiring dengan perlindungan terhadap hak-hak pekerja,” pungkasnya.
Di sisi lain, Muhammad Iskandar menyampaikan bahwa SPBUN kini memiliki orientasi strategis yang lebih luas. Tidak hanya sebagai jembatan aspirasi pekerja, tetapi juga sebagai mitra aktif perusahaan dalam mengawal setiap langkah perubahan.
“Kami percaya bahwa perusahaan yang sehat akan berdampak langsung pada kesejahteraan karyawan dan keluarganya. Karena itu, kami mendukung penuh proses transformasi ini, tentu dengan tetap menjaga hak dan kepentingan pekerja secara konstruktif,” ujar Iskandar.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat persatuan di tengah restrukturisasi agar tidak terganggu oleh kepentingan-kepentingan individual. “Pasca-merger dan dalam naungan FSBUN PTPN, kami justru semakin solid. Transformasi ini bukan sekadar wacana kebijakan, tapi juga tentang menciptakan budaya kerja baru yang profesional, terbuka, dan menjunjung tinggi kesejahteraan bersama.”
Bagi Iskandar dan jajaran SPBUN, peringatan May Day tahun ini menjadi refleksi atas terbangunnya hubungan industrial yang sehat sebagai dasar dari kemajuan dan kesejahteraan berkelanjutan. “Di PalmCo, hubungan antara pekerja dan manajemen berkembang menjadi kekuatan bersama. Dialog terus dibangun, dan semangatnya satu: perusahaan maju, karyawan sejahtera,” tutupnya.(da*)