 |
| Andre Rosiade bersama Menteri PU dan pejabat di Sumbar meninjau jalan Lintau-Payakumbuh. |
Batusangkar, Rakyatterkini.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, memastikan bahwa proyek perbaikan jalan yang menghubungkan Lintau, Kabupaten Tanah Datar, dengan Kota Payakumbuh akan mulai dikerjakan pada tahun 2025. Kepastian ini diperoleh setelah Andre bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, meninjau langsung kondisi jalan tersebut pada Sabtu (3/5/2025).
Jalur penghubung Lintau–Payakumbuh ini sempat menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial karena kerusakannya yang cukup parah.
“Insya Allah tahun 2025 pembangunan jalan ini akan dimulai. Pak Dody Hanggodo telah menyatakan komitmennya untuk mendukung perbaikan ini,” ujar Andre yang saat itu didampingi Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda, Bupati Tanah Datar Eka Putra, serta Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Thabrani.
Andre menjelaskan bahwa sebelumnya perbaikan jalan ini sempat diusulkan melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah, namun proposal tersebut tidak mendapat tindak lanjut. “Sebelumnya sudah pernah kita ajukan lewat Inpres Jalan Daerah, bahkan sudah beberapa kali bolak-balik ke Dirjen, tapi akhirnya tidak jelas kelanjutannya,” jelas politisi dari Fraksi Gerindra ini.
Ia menegaskan bahwa jalur ini memiliki peranan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, baik dari dalam maupun luar provinsi. “Jalan ini sangat vital karena menjadi jalur utama bagi kendaraan dari Riau, Jakarta, dan daerah lainnya,” tambah Andre, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Gerindra di MPR RI.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menambahkan bahwa jalan ini merupakan penghubung strategis bagi lima daerah di Sumatera Barat. “Jika perbaikan terealisasi, maka akan memperlancar akses transportasi untuk Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, dan Kota Sawahlunto,” paparnya.
Eka juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam memperjuangkan perbaikan infrastruktur tersebut. “Alhamdulillah, dukungan datang dari banyak tokoh—dari Menteri, anggota DPR RI Andre Rosiade dan Zigo Rolanda, hingga Gubernur dan Wakil Gubernur. Ini lengkap sekali,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa terakhir kali jalan ini diperbaiki sekitar tahun 2010, saat kepemimpinan bupati sebelumnya. “Kami sangat berterima kasih. Mohon maaf jika jalan yang dilalui pak Menteri masih berlubang,” imbuh Eka.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy juga menekankan pentingnya perbaikan jalur ini. “Jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat Sumbar, semoga segera dikerjakan,” kata Vasko.
Menanggapi hal tersebut, Menteri PUPR Dody Hanggodo menyatakan kesiapannya untuk segera merealisasikan proyek tersebut. “Siap pak Bupati, kita akan selesaikan. Proposalnya sudah ada, kan?” tanyanya.
Menanggapi hal itu, Kepala BPJN Sumbar, Thabrani, memastikan bahwa proposal perbaikan jalan sudah dikirim sejak lama dan telah lolos proses verifikasi. “Proposalnya sudah diverifikasi, pak Menteri,” jawab Thabrani.(da*)
