 |
| Menteri PUPR Tinjau Penanganan Banjir |
Padang, Rakyatterkini.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, melakukan kunjungan ke Kelurahan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, pada Jumat (2/5/25). Dalam acara tersebut, Menteri Dody disambut oleh berbagai pejabat tinggi, antara lain Anggota DPR RI dari Sumatera Barat, Andre Rosiade, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Wali Kota Padang Fadly Amran, serta sejumlah kepala daerah lainnya.
Kedatangan Menteri PUPR ini diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan banjir yang sering melanda kawasan tersebut. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Padang Fadly Amran mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Menteri Dody di Jondul Rawang. Ia menekankan bahwa kawasan tersebut sering mengalami banjir, sehingga membutuhkan penanganan yang komprehensif dengan dukungan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Jondul Rawang merupakan salah satu wilayah yang kerap dilanda banjir di Kota Padang, dan untuk itu, diperlukan langkah-langkah yang melibatkan kolaborasi erat antara pusat dan daerah. Kehadiran Bapak Menteri malam ini menunjukkan komitmen tersebut. Terima kasih kami ucapkan atas perhatian yang diberikan,” ujar Fadly Amran.
Fadly Amran juga menjelaskan bahwa Pemko Padang telah menyiapkan berbagai langkah konkret untuk menangani masalah banjir, terutama di kawasan Koto Tangah dan Jondul Rawang. Di Koto Tangah, telah dilaksanakan proyek pengendalian banjir berupa pembangunan sistem polder di Sungai Batang Kandis yang saat ini tengah dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera. Sementara itu, untuk Jondul Rawang, Pemko Padang telah menyiapkan Dokumen Rencana Anggaran Biaya (DED) serta proposal yang diserahkan langsung kepada Menteri PUPR.
Dalam kunjungan yang disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat, Guslim, seorang tokoh masyarakat Jondul, turut menyampaikan dukungan penuh terhadap proyek pengendalian banjir di wilayah tersebut. Ia menyatakan kesiapan warga untuk mendukung pelaksanaan proyek, termasuk membebaskan tanah yang diperlukan, dengan harapan agar kawasan mereka terbebas dari banjir.
“Insya Allah, kami siap mendukung Bapak Menteri. Kami akan membebaskan tanah yang dibutuhkan untuk proyek ini, asalkan kami bisa terbebas dari banjir,” ujar Guslim yang disambut persetujuan dari ratusan warga yang hadir.(da*)
