Padang, Rakyatterkini.com - Guna mengoptimalkan pengelolaan sampah di Kota Padang, Pemerintah Kota Padang bersama Universitas Andalas (Unand) tengah menjajaki peluang kerja sama dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk.
Upaya tersebut dibahas dalam pertemuan antara Wali Kota Padang, Fadly Amran, dengan Direktur Usaha dan Pengembangan Bisnis Unand, Dr. dr. Andani Eka Putra, beserta jajaran, yang berlangsung di Gedung Putih, kediaman resmi Wali Kota Padang, pada Sabtu (26/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Fadly Amran menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi persoalan lingkungan, khususnya dalam menekan volume sampah harian Kota Padang yang kini mencapai 647 ton.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Semoga kerja sama ini dapat segera terwujud dan menjadi solusi konkret dalam menangani masalah sampah di Kota Padang,” ungkap Fadly Amran.
Sementara itu, Dr. Andani mengungkapkan bahwa Unit Bisnis Pupuk Organik di bawah Direktorat Pengembangan Unit Usaha dan Bisnis Unand telah mendapatkan kuota dari Kementerian Pertanian RI untuk memproduksi pupuk organik bersubsidi dengan kapasitas 50 hingga 100 ribu ton per tahun.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan produsen lokal, dan tentunya kami juga ingin bersinergi dengan Pemerintah Kota Padang untuk mendukung pengolahan produksi pupuk organik ini,” jelasnya.
Dr. Andani juga berharap kemitraan ini dapat segera terealisasi, sehingga mampu mengurangi persoalan sampah organik di Kota Padang.
“Pupuk yang dihasilkan nantinya bisa dipasarkan, dan masyarakat yang aktif dalam memilah sampah organik akan mendapatkan manfaat ekonomi. Mudah-mudahan dalam dua hingga tiga bulan ke depan kita sudah bisa menarik investor,” tambahnya.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Fadelan Fitra Masta, Kepala Dinas Kesehatan Srikurnia Yati, serta Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Raf Indria.(da*)