 |
| Pelaku pembunuhan ditangkap Satreskrim Polres Pesisir Selatan. |
Painan, Rakyatterkini.com - Pembunuhan di Cafe Karisma terungkap. Korban dimutilasi dan dibuang di bak mandi bekas sarang burung walet di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Korban adalah Periwisata, (32), warga Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera. Pembunuhan sadis itu terjadi pada Maret 2023 sekitar pukul 22.00 WIB di kamar pelaku di Cafe Karisma, Bukit Ransam, Kampung Sungai Nipah, Kenagarian Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan.
Kini, polisi berhasil mengungkapkan kasus pembunuhan itu, setelah penemuan kerangka manusia di dalam bak mandi bekas sarang burung walet pada Sabtu (5/4/2025), sekitar pukul 09.00 WIB.
Penemuan tersebut memicu penyelidikan intensif oleh tim gabungan Satreskrim Polres Pesisir Selatan.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial BS alias Bobi (34), buruh harian lepas asal Kampung Teluk Bakung, Kenagarian Gurun Panjang Utara, Kecamatan Bayang.
BS ditangkap pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 03.50 WIB di rumah seorang warga bernama Ucok, di Jalan Pincuran Madam, Kenagarian Painan Utara.
Kapolres Pesisir Selatan, melalui Kasat Reskrim AKP M. Yogie Biantoro mengungkapkan korban diketahui bernama Periwisata (32), warga Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera.
Berdasarkan pengakuan pelaku, peristiwa pembunuhan terjadi pada Maret 2023 sekitar pukul 22.00 WIB di kamar pelaku di Cafe Karisma.
Korban datang seorang diri dan meminjam uang sebesar Rp400.000. Karena tidak diberi, terjadi pertengkaran yang berujung penganiayaan.
Pelaku mengaku memukul korban dengan kayu balok, dan leher tangan dipotong dengan gergaji dan parang hingga meninggal dunia,” ujar AKP Yogie.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku kemudian memutilasi jasad korban menggunakan parang dan gergaji, serta menyembunyikan potongan tubuhnya di dalam bak mandi bekas sarang walet di Bukit Ransam.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, memeriksa saksi-saksi, dan membawa pelaku ke Unit Resum Satreskrim Polres Pesisir Selatan untuk proses hukum lebih lanjut.
"Kami masih mendalami motif pembunuhan ini serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain,” tambah AKP Yogie. (baron)
